PIKIRAN RAKYAT - Israel Penjajah telah mengintensifkan serangannya di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 100 orang di kamp pengungsi Maghazi. Bahkan, pihak berwenang Palestina melaporkan 250 orang telah tewas dalam gelombang serangan brutal selama 24 jam terakhir.
Salah seorang perempuan Palestina meratap di kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza tengah, Senin, 25 Desember 2023. Dia mengatakan, tak ada satu pun dari anggota keluarganya yang masih hidup.
“Seluruh keluarga saya telah tiada. Kelima saudara laki-laki saya telah tiada. Mereka tidak meninggalkan satu pun saudara laki-laki saya. … Mereka semua (tewas)!" kata perempuan tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 26 Desember 2023.
Warga Palestina berbaris, menunggu giliran untuk menyentuh jenazah orang-orang terkasihnya untuk terakhir kali. Serangan Israel di kamp menyisakan pemakaman massal yang telah menjelma kegiatan rutin warga Gaza sehari-hari.
Pemakaman dilakukan lebih kepada simbol peringatan, bahwa ratusan orang telah terbunuh di sana, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Kantor Media Pemerintah di Gaza menambahkan, tujuh keluarga bahkan musnah dalam satu serangan Israel Penjajah, di sebuah lapangan perumahan di kamp tersebut.
“Tentara Israel tidak memedulikan nyawa warga sipil,” warga kamp Maghazi, Zeyad Awad mengatakan kepada Al Jazeera.
“Anak saya berkata kepada saya, 'Tolong saya! Apa yang terjadi? Saya tidak bisa bernapas,’” katanya lagi.
Baca Juga: PM Israel Penjajah Minta Warga Palestina Pergi dari Gaza dengan 'Sukarela'