kievskiy.org

2024 Jadi Tahun Bersejarah untuk Pemilu, Nasib Politik 4 Miliar Orang Diputuskan Tahun Ini

Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /Pixabay/marc-hatot

PIKIRAN RAKYAT - Tidak hanya di Indonesia, Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 juga akan diselenggarakan di berbagai negara di dunia. Sehingga, 2024 dinilai sebagai tahun bersejarah untuk Pemilu.

Dari Taiwan dan Indonesia hingga Uni Eropa dan AS, tatanan dunia baru dapat dibentuk oleh miliaran orang yang memberikan suara pemilu sepanjang 2024.

Bagaimana 2024 Membentuk Sebagai Tahun Pemecahan Rekor untuk Pemungutan Suara?

Nasib politik lebih dari empat miliar orang, yang hampir setengah dari populasi dunia, akan diputuskan pada 2024 ini. Setidaknya, 40 negara dan teritori mengadakan pemilihan tahun ini.

Hal itu termasuk ekonomi yang berkontribusi terhadap sebagian besar PDB global. Salah satunya di India sebagai negara terpadat di dunia, hampir satu miliar orang akan memenuhi syarat untuk memilih dalam Pemilu yang digelar dari April hingga Mei 2024.

Negara tetangganya, Pakistan dan Bangladesh juga akan mengadakan pemilihan awal 2024 ini, pada saat kekacauan bagi keduanya.

Sedangkan di Asia Tenggara, setelah hampir satu dekade Presiden Jokowi memimpin, Indonesia siap untuk mengganti pemimpinnya. Sementara Jokowi tidak dapat mencalonkan diri untuk masa jabatan lain, sang putra Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan calon terdepan dan menteri pertahanan Prabowo Subianto.

Kemudian, Uni Eropa akan mengadakan pemilihan parlemen untuk pertama kalinya sejak Brexit, dengan lebih dari 400 juta orang diperkirakan akan memilih. Juga akan ada kontes di beberapa negara termasuk Belgia, Austria, dan Portugal.

Sementara masih belum dikonfirmasi, Inggris diperkirakan akan mengadakan jajak pendapat pada akhir 2024 atau awal 2025.

Baik Rusia dan Ukraina dijadwalkan untuk menggelar Pemilu di tengah konflik mereka yang sedang berlangsung. Namun, Kyiv telah mengumumkan darurat militer dan kemungkinan akan membatalkannya. Sedanhkan bagi Moskow, hasilnya hampir merupakan kesimpulan yang sudah pasti, dengan orang kuat Vladimir Putin diprediksi akan memerintah setidaknya hingga 2030.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat