PIKIRAN RAKYAT - Mulai 20 September 2020 malam, pemerintahan Trump resmi melarang aplikasi TikTok di negaranya.
Hal tersebut berarti tak ada lagi aktivitas membagikan video TikTok di Amerika Serikat.
Bahkan, warga AS pun besok tak dapat mengunduh atau memperbarui platform TikTok lagi.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Emilia Romagna 2020, F3, F4 hingga Kualifikasi Perebutan Pole Position
Pelarangan itu didasari oleh alasan Donald Trump yang merasa aplikasi buatan Tiongkok dapat mengancam keamanan nasional.
Di bawah ini adalah pertanyaan dan jawaban tentang apa artinya bagi pengguna, implikasi politik, dan bagaimana pelarangan TikTok akan berdampak pada perusahaan yang terlibat.
Sebagaimana diberitakan MantraSukabumi.com dalam artikel "Resmi Dilarang Mulai Besok, Berikut Dampak Nyata dari Tindakan Trump Terhadap TikTok", awalnya tidak banyak berdampak. Mereka tidak akan dapat mengunduh pembaruan dan mungkin melewatkan fitur dan perbaikan baru.
Baca Juga: Pemkot Bandung Ancam Tutup Jalan Dipatiukur, Kerap Dipadati pada Malam Hari, Abai Protokol Kesehatan
Aplikasi bisa menjadi lebih lambat atau lebih sulit untuk digunakan karena perusahaan Amerika akan dilarang menyediakan layanan hosting back-end yang membantu fungsi aplikasi dengan lancar.