kievskiy.org

Pemkot Bandung Ancam Tutup Jalan Dipatiukur, Kerap Dipadati pada Malam Hari, Abai Protokol Kesehatan

Sejumlah ruas jalan raya di Kota Bandung dilakukan penutupan pada malam hari.
Sejumlah ruas jalan raya di Kota Bandung dilakukan penutupan pada malam hari. /ANTARA/Humas Pemkot Bandung

PIKIRAN RAKYAT - Kerap dipadati masyarakat pada saat malam hari, pemerintah kota (Pemkot) Bandung ancam tutup Jalan Dipatiukur.

Di kawasan Jalan Dipatiukur memang banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di sebagian ruas Jalan Dipatiukur, tepatnya di kawasan Universitas Padjajaran (Unpad).

Sehingga menjadi kawasan yang dipadati dan sebagian besar tidak menerapkan protokol kesehatan meski di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Temukan Nama 'Si Babeh' dalam Kasus Pembobolan Datanya, Denny Siregar: Makin Panas Aja Nih Kasus

Oleh karena itu Pemkot Bandung mengancam akan menambah penutupan ruas jalan yakni di Jalan Dipatiukur karena kerap dipadati masyarakat pada saat malam hari.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika masyarakat tetap memadati Jalan Dipatiukur dan abai terhadap protokol kesehatan Covid-19, maka pihaknya tak segan untuk memblokir sepanjang jalan itu.

"Kalau ini tidak bisa dikendalikan, kami blok. Jalan Dipatiukur kami akan sarankan pemblokiran jalan. Terutama penutupan di malam hari setelah pukul 21.00 WIB," kata Ema dalam keterangannya di Bandung, Sabtu 19 September 2020.

Baca Juga: Sedang Alami Masa Sulit? Simak 5 Hal untuk Kuatkan Diri

Menurut dia, saat ini pihaknya sudah tidak lagi menerapkan substansi permisif dalam Peraturan Wali Kota Bandung (Perwali) Nomor 37 Tahun 2020 dan Perwali Nomor 46 Tahun 2020.

Sehingga, ia tidak menutup kemungkinan penegakan aturan bakal dilakukan lebih ketat dengan sanksi yang berat. Karena menurutnya salah satu kunci penanganan Covid-19 adalah kedisiplinan seluruh pihak.

Aparat gabungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung juga sempat mendatangi keramaian yang ada di Jalan Dipatiukur pada Jumat 18 September 2020 malam.

Baca Juga: Curahan Hati RM BTS yang Sempat Terpendam, Sebut Nama ENHYPEN Lebih Cantik dari Bangtan Sonyeondan

Menurut Ema, banyak masyarakat di kawasan itu yang memang tidak berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga ia bersama aparat lainnya melakukan peneguran kepada masyarakat.

"Bisa dilihat sendiri yang namanya 3 M dan 1 T (Mengenakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Tidak berkerumun) itu tidak dilakukan," kata Ema.

Dengan adanya rencana penutupan Jalan Dipatiukur itu, Ema mengingatkan kepada seluruh pihak agar senantiasa berdisiplin mengikuti aturan yang berlaku, dan juga disiplin terhadap protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum mereda.

Baca Juga: Komitmen Persib Lawan COVID-19, Pemain Konsisten Jalani Swab Test 2 Minggu Sekali

"Kami ingin semua kegiatan mengacu pada Perwal yang sudah ada. Aktivitas ekonomi selesai pukul 21.00 WIB. Setelah itu mereka kembali ke tempat masing-masing," katanya.

"Bahkan untuk Sabtu malam (malam minggu), sesuai arahan Pak Kapolrestabes akan diperluas. Di Jalan Lingkar Selatan akan ada penutupan jalan," tambahnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat