kievskiy.org

Ibu Kota Papua Nugini Rusuh Gegara Gaji Tentara-Polisi Dipotong

Ilustrasi kerusuhan.
Ilustrasi kerusuhan. /Pixabay/Fajrul_Falah Pixabay/Fajrul_Falah

PIKIRAN RAKYAT - Kerusuhan pecah di Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby, pada Rabu 10 Januari 2024. Permasalahan mengenai gaji tentara dan polisi yang dipotong dilaporkan menjadi pemicu utamanya.

Permasalahan gaji yang memburuk di Papua Nugini memicu aksi protes dan kemarahan di Ibu Kota. Kerumunan massa membakar mobil polisi di luar kantor Perdana Menteri.

Tentara, petugas kepolisian, dan staf penjara melakukan protes dalam skala besar tapi damai pada Rabu 10 Januari 2024 pagi. Aksi dilakukan setelah mereka menyadari gaji yang didapatkan telah dipotong tanpa penjelasan apapun.

Akan tetapi pada Rabu sore, kantong-kantong kerusuhan telah menyebar melalui ibu kota Port Moresby. Video yang beredar menunjukkan kerumunan menjarah toko-toko dan berjibaku polisi, berebut untuk memulihkan ketertiban.

"Sangat disayangkan bahwa situasinya telah berubah seperti ini, sangat tidak beralasan," kata Komisaris Polisi David Manning.

"Akan tetapi, kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengendalikan situasi di kota," ujarnya menambahkan.

Kerusuhan di Ibu Kota Papua Nugini

Dalam aksi di Ibu Kota Papua Nugini tersebut, massa mencoba menghancurkan rantai di gerbang keamanan tinggi di luar kantor perdana menteri. Gambar dan video yang beredar memperlihatkan aksi tersebut dilakukan sebelum akhirnya mereka meruntuhkan gerbang.

Massa kemudian gagal mencoba membakar pos jaga, sebelum akhirnya membakar sebuah SUV polisi putih yang diparkir di luar kompleks. Sementara pasukan keamanan memulai demonstrasi, tidak jelas apakah mereka bertanggung jawab atas kekacauan berikutnya.

Koresponden AFP yang berbasis di Port Moresby mengatakan bahwa gabungan polisi, tentara, dan warga sipil tampak terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat