kievskiy.org

Israel Penjajah 'Playing Victim' Lagi di ICJ, Salahkan Hamas atas Penderitaan dan Kematian di Gaza

Pasukan Israel menghancurkan rumah dua pria bersenjata Hamas yang melakukan serangan penembakan mematikan di halte bus di pintu masuk Yerusalem pada November 2023.
Pasukan Israel menghancurkan rumah dua pria bersenjata Hamas yang melakukan serangan penembakan mematikan di halte bus di pintu masuk Yerusalem pada November 2023. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah tampaknya masih keukeuh berada di posisi sebagai korban, meski telah membantai lebih dari 23.000 warga Palestina di Gaza. Mereka 'playing victim', dengan menyalahkan Hamas atas situasi yang terjadi.

Perwakilan hukum Israel penjajah mengatakan, Hamas bertanggung jawab atas 23.000 warga Palestina yang telah tewas oleh pemboman Israel di Gaza. Hal itu disampaikan selama sidang gugatan di Mahkamah Internaisonal (ICJ) yang dilayangkan Afrika Selatan terkait kasus genosida di Gaza.

Mereka berpendapat bahwa "tidak ada genosida" di daerah kantong yang terkepung. Selain itu, jumlah korban tewas disebabkan oleh Hamas memasukkan pasukannya di antara penduduk sipil.

Israel penjajah juga mengklaim, telah mengizinkan beberapa makanan dan air masuk ke Jalur Gaza. Hal itu menunjukkan bahwa Israel penjajah tetap terikat oleh kewajiban internasional dan hukumnya, terutama sebagai pihak dalam konvensi genosida.

Dalam pernyataan pembukaannya untuk Israel penjajah, penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Israel, Tal Becker mengatakan bahwa Israel berada dalam "perang pertahanan" melawan Hamas dalam menanggapi serangan 7 Oktober 2023. Mereka juga tidak tahan dengan permintaan Afrika Selatan agar Israel penjajah berhenti menyerang Gaza.

Advokat Israel menolak deskripsi Afrika Selatan tentang penderitaan di Gaza sebagai "tak tertandingi dan belum pernah terjadi sebelumnya".

"Apa yang tak tertandingi adalah sejauh mana Hamas telah bercokol dalam populasi sipil," kata Tal Becker, Jumat 12 Januari 2024.

Dia menambahkan bahwa Hamas telah "secara sistematis dan tidak sah menanamkan operasi militer, pejuang dan aset di seluruh Gaza". Menurutnya, Afrika Selatan sedang berusaha untuk mempersenjatai istilah "genosida" terhadap Israel penjajah.

Selain itu, gugatan Afrika Selatan dituding mengabaikan 'pembantaian besar-besaran' yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang Israel penjajah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat