kievskiy.org

Kenapa Iran Menyerang pakistan di Tengah Genosida di Gaza? 'Kredibilitas yang Dipertaruhkan'

Bendera Iran terlihat di atas gedung konsulatnya, dengan bendera Pakistan di latar depan, setelah kementerian luar negeri Pakistan mengatakan negara itu melakukan serangan di dalam Iran yang menargetkan militan separatis.
Bendera Iran terlihat di atas gedung konsulatnya, dengan bendera Pakistan di latar depan, setelah kementerian luar negeri Pakistan mengatakan negara itu melakukan serangan di dalam Iran yang menargetkan militan separatis. /Reuters/Akhtar Soomro

PIKIRAN RAKYAT - Selang dua hari dalam minggu yang sama, Iran meluncurkan rudal pertama ke wilayah semi-otonom Kurdi Irak dan Suriah. Mereka kemudian meluncurkan serangan lanjutan ke Pakistan, yang dapat menyulut ketegangan di Timur Tengah.

Serangan Iran di Suriah yang menargetkan ISIS diluncurkan pada Senin 15 Januari 2024. Kemudian pada hari yang sama di Erbil, Irak, Teheran, negara itu mengklaim tela menghantam fasilitas Mossad. Setidaknya empat orang tewas.

Kemudian pada Selasa 16 Januari 2024, Iran menembakkan rudal ke provinsi Balochistan, Pakistan. Target mereka adalah kelompok separatis Jaish al-Adl, tetapi serangan itu menewaskan dua anak.

Pakistan pun melancarkan serangan balasan pada Kamis 18 Januari 2024 pagi, menewaskan sedikitnya sembilan orang di provinsi Sistan-Baluchestan Iran, tepat di seberang perbatasan.

Serangan cepat oleh Iran terhadap tiga tetangga yang berbeda tersebut memicu kekhawatiran akan eskalasi regional. Aksi itu juga dipertanyakan, karena serangan lintas perbatasan itu terjadi di tengah aksi genosida Israel penjajah yang terus berlanjut di Gaza, Palestina.

'Iran Harus Melakukannya'

Di permukaan, dugaan target serangan Iran di Suriah, Irak, dan Pakistan tampaknya memiliki sedikit kesamaan. Namun, ada benang merah yang mengikat tindakan Teheran, meskipun serangan terhadap Pakistan mungkin merupakan pertaruhan yang sembrono dan dianggap buruk.

"Saya pikir, ini harus dilakukan dengan persepsi ancaman Iran secara keseluruhan di kawasan itu meningkat. Pada saat yang sama, (Iran) merasakan kebutuhan sebagai akibat dari tekanan domestik dan eksternal, untuk merespons," kata rekan tamu di SWP Berlin, Hamidreza Azizi.

Pada akhir Desember 2023, Israel penjajah membunuh Sayyid Razi Mousavi yang merupakan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran di Suriah, dalam serangan rudal di luar Damaskus.

Pada awal Januari 2024, dua ledakan di antara pelayat yang menghadiri peringatan mendiang kepala IRGC Iran Qassem Soleimani menewaskan sedikitnya 90 warga sipil dan melukai puluhan lainnya di kota Kerman. Itu adalah serangan bersenjata paling mematikan di tanah Iran dalam beberapa dekade.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat