kievskiy.org

Pesan Iran Usai Serang 'Markas Spionase' Mossad di Irak

Pemandangan bangunan yang rusak setelah serangan rudal, di Erbil, Irak, 16 Januari 2024.
Pemandangan bangunan yang rusak setelah serangan rudal, di Erbil, Irak, 16 Januari 2024. /Reuters/Azad Lashkari

PIKIRAN RAKYAT - Serangan yang diluncurkan Garda Revolusi Iran di Irak 'mengirimkan pesan' kepada Israel penjajah dan Amerika Serikat (AS). Garda Revolusi Iran menyerang "markas spionase" badan intelijen Israel penjajah, Mossad, di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak pada Senin 15 Januari 2024 malam.

Analis politik dan profesor universitas dari Teheran, Mohammad Marandi mengatakan bahwa semua orang tampak khawatir tentang "eskalasi" konflik di Timur Tengah. Kecuali Israel penjajah dan sekutunya, Amerika Serikat.

"Hampir sejak hari pertama, Iran bersama dengan banyak orang lain di seluruh wilayah telah menyerukan gencatan senjata," ucapnya, Selasa 16 Januari 2024.

"Akan tetapi, Amerika dan sebagian besar negara Uni Eropa telah menolak untuk mendukung gencatan senjata," ujar Mohammad Marandi menambahkan.

Menurutnya, serangan yang dilakukan oleh Iran merupakan pesan secara tersirat kepada Israel penjajah dan AS.

"Saya pikir serangan yang dilakukan Iran adalah untuk menargetkan kantor Mossad dan organisasi teroris, tetapi juga untuk mengirim pesan kepada Israel dan Amerika bahwa eskalasi ini akan menyakiti mereka lebih dari orang lain," kata Mohammad Marandi.

"Banyak kantor organisasi teroris dan Mossad sangat dekat dengan konsulat AS karena mereka merasa dilindungi dan, sayangnya, Irak utara sangat disusupi. Namun, Iran juga mengirim pesan kepada Amerika bahwa 'rudal kami sangat tepat dan kami tidak takut untuk menargetkan kantor dan pangkalan ini di dekat gedung Anda'," tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Serangan Iran ke Markas Spionase Mossad

Garda Revolusi Iran mengklaim telah menyerang "markas spionase" badan intelijen Israel penjajah, Mossad, di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak pada Senin 15 Januari 2024 malam. Sementara itu, pasukan elite mengatakan bahwa mereka juga menyerang Negara Islam di Suriah.

Serangan terjadi di tengah kekhawatiran tentang eskalasi konflik yang telah menyebar melalui Timur Tengah sejak perang antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, dimulai pada 7 Oktober 2023. Sebagai sekutu Hamas, Iran juga terlibat dalam konflik dari Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat