kievskiy.org

Israel Serang Suriah Sehari Sebelum Kunjungan Menlu Iran, Bandara Aleppo Rusak

Ilustrasi. Israel dilaporkan telah menyerang bandara utama di Suriah.
Ilustrasi. Israel dilaporkan telah menyerang bandara utama di Suriah. /Pixabay/AlexAntropov86

PIKIRAN RAKYAT - Israel dilaporkan telah menyerang bandara utama di Suriah setelah mengeklaim adanya serangan dari wilayah tersebut pada Jumat, 13 Oktober 2023. Berdasarkan laporan media televisi Suriah, Sham FM, serangan Israel terjadi di bandara utama Damaskus, ibu kota Suriah, serta di kota utara Aleppo.

Pasukan Suriah segera merespons serangan Israel tersebut dengan mengerahkan kelompok militer mereka. Mengutip Reuters pada 13 Oktober 2023, salah satu sumber menyebutkan, serangan di bandara tersebut bertujuan untuk mengganggu jalur pasokan Iran ke Suriah.

Akibat serangan Tel Aviv tersebut, beberapa kerusakan terlihat jelas di bandara Aleppo. Namun, saat ini belum ada informasi yang menyinggung tentang korban jiwa di area tersebut. Di sisi lain, belum ada detail yang tentang dampak kerusakan atau korban yang mungkin terluka atau tewas di Bandara Damaskus.

Serangan Israel ini terjadi sehari sebelum Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, direncanakan untuk melakukan kunjungan kerja ke Suriah. Awalnya, Israel mengaku serangan itu Suriah yang memulai.

Baca Juga: Akar Masalah Konflik Israel-Palestina Menurut MUI

Militer Israel menyatakan, roket-roket yang dituding milik Suriah itu jatuh di daerah terbuka pada Selasa lalu. Sebagai respons, Israel membalas serangan tersebut dengan menembakkan roket dan artileri ke wilayah Suriah.

Selama bertahun-tahun, Israel konsisten melakukan serangan terhadap sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah, termasuk di bandara Aleppo dan Damaskus.

Serangan Israel terhadap Suriah dan balasan dari pihak Suriah terjadi di tengah pertempuran antara pasukan Zionis dan Hamas. Sebelumnya, pada Sabtu, 7 Oktober 2023, kelompok militan Hamas Palestina melakukan serangan dadakan ke wilayah Israel, dengan menembakan ratusan roket dan artileri.

Akibatnya, pasukan militer Israel membalasnya dengan intensitas serangan rudal di wilayah Jalur Gaza, yang mengakibatkan peningkatan jumlah korban tewas hingga mencapai 2.700 jiwa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat