PIKIRAN RAKYAT - Banyak orang salah memahami apa itu 'Disease X' yang digembar-gemborkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Mereka menganggap Disease X adalah nama penyakit tertentu. Bahkan, beberapa di antara mereka meyakini Disease X sengaja dirilis oleh WHO agar dunia kacau.
Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan soal Disease X yang berpotensi akan menyebar lebih parah dibandingkan Covid-19 jika masyarakat dunia tidak siap.
Disease X yang dimaksud WHO adalah pandemi atau wabah yang mungkin muncul pada masa depan. Jika masyarakat dunia tidak siap, wabah tersebut berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih parah dari Covid-19.
"Jadi kita perlu persiapan untuk itu, karena penyakit-penyakit yang kita tidak tahu datangnya, dan itulah yang kemudian kita beri nama Disease X," ujar Tedros dikutip Pikiran Rakyat dari Euronews, 20 Januari 2024.
Tujuan digembar-gemborkannya Disease X, kata WHO, bukan untuk menakut-nakuti. Namun, agar masyarakat dunia lebih siap dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Covid-19 merupakan contoh Disease X yang pertama. Presiden Grup Bank Dunia David Malpass meminta dunia belajar dari pandemi itu.
"Covid-19 mengajarkan kita pentingnya membangun sistem kesehatan yang lebih kuat," ujar David Malpass. "Berinvestasi sekarang akan dapat menyelamatkan nyawa dan sumber daya untuk tahun-tahun mendatang," ujarnya lagi.
Para ahli menekankan, cara bersiap menghadapi patogen yang tidak diketahui di masa depan adalah dengan melakukan pencegahan sedini mungkin dengan belajar dari pengalaman saat pandemi Covid-19.***