kievskiy.org

PBB: Palestina Harus jadi Negara, Kehancuran Seperti Ini Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Sekjen PBB, Antonio Guterres. /Reuters/Pedro Nunes

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres angkat bicara soal konflik yang terjadi di Palestina. Menurutnya, pembantaian berdarah yang dilakukan Israel tersebut harus segera berakhir.

Guterres klaim kehancuran yang terjadi di Palestina belum pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, hak mereka untuk jadi negara harus diakui semua pihak.

Sekjen PBB menyampaikan ini KTT Gerakan Non-Blok (GNB) ke-19 di Kampala. Guterres menjelaskan penolakan solusi damai dua negara akan membawa lebih banyak sengsara pada rakyat Palestina.

Dan itu adalah hal yang tak bisa diterima.

"Selamanya ini akan memperpanjang konflik yang sudah menjadi ancaman besar untuk perdamaian dan keamanan global, memperburuk polarisasi serta memperkuat ekstremis di mana pun,” kata sekjen dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Minggu 21 Januari 2024.

Guterres dalam keterangannya menjelaskan Israel sudah melanggar banyak aturan. Apalagi, ada 152 staff PBB yang turut jadi korban.

"Hak Asasi Manusia, Hukum Internasional, Konvensi Jenewa, Piagam PBB dilanggar dengan impunitas. Saya tidak akan berhenti menyerukan gencatan senja kemanusiaan dan pembebasan semua sandera tanpa syarat segera," tuturnya.

Dia kemudian melanjutkan selama dia menjabat jadi Sekretaris Jenderal PBB, Guteres belum pernah menyaksikan kehancuran total seperti yang terjadi di Palestina.

Sekitar 700 orang laki-laki Palestina ditelanjangi tentara penjajah Israel di Gaza utara.
Sekitar 700 orang laki-laki Palestina ditelanjangi tentara penjajah Israel di Gaza utara.

“Kehancuran besar-besaran di Gaza dan jumlah korban sipil dalam waktu singkat benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat,” kata Guterres.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat