PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada hari Rabu mengumumkan rencana besar untuk mengatasi ketidaksetaraan sosial, yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, dengan menciptakan satu juta lapangan pekerjaan selama pemulihan.
Dibukanya satu juta lapangan kerja itu, merespons kebutuhan tindakan darurat untuk gelombang kedua Covid-19 yang sudah melanda sejumlah wilayah, dan dipandang Trudeau bisa lebih buruk dari yang pertama.
"Kanada berada di persimpangan jalan," kata Trudeau dalam pidato yang disiarkan televisi kepada bangsa itu.
Baca Juga: Usul Provinsi Sumatera Barat Ubah Nama, Fadli Zon: Bukan Hal Baru, Sudah Muncul Sejak 1970-an
"Kami berada di ambang penurunan yang bisa jauh lebih buruk daripada musim semi," katanya, seperti Pikiran-rakyat.com kutip dari AFP.
Trudeau membandingkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 baru yang dilaporkan pada hari Selasa dengan 47 pada 13 Maret, hari di mana Kanada melakukan lockdown.
"Di empat provinsi terbesar kami, gelombang kedua tidak baru saja dimulai, tapi sudah berlangsung."
Baca Juga: Terkuak, Deretan Suap 3 Tersangka Kasus Jiwasraya, Fasilitas Liburan hingga Nonton Konser Coldplay
"Kemungkinan besar kita tidak akan berkumpul untuk Thanksgiving (pada 12 Oktober), tapi kami masih punya kesempatan saat Natal," katanya, seperti dilansir New Straits Times.
Sebelumnya dalam pidato takhta yang dibacakan oleh Gubernur Jenderal Julie Payette pada pertemuan bersama anggota parlemen dan senator, pemerintah Kanada berjanji untuk menghapuskan tunawisma.