kievskiy.org

Presiden Hongaria Resign Usai Bebaskan Pria yang Bantu Tutupi Kasus Pelecehan Seksual Anak

Presiden Hongaria Katalin Novak.
Presiden Hongaria Katalin Novak. /Reuters/Mike Segar

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Hongaria, Katalin Novak mengumumkan telah mengundurkan diri alias resign dari jabatannya pada Sabtu 10 Februari 2024. Pengunduran diri itu dilakukan, setelah dia mendapatkan tekanan dari berbagai arah.

Bukan tanpa alasan, dia ditekan karena mengampuni seorang pria yang dihukum karena menjadi kaki tangan dan membantu menutupi kasus pelecehan seksual di rumah anak-anak.

"Saya membuat kesalahan... Hari ini adalah hari terakhir saya berbicara kepada Anda sebagai presiden," kata Katalin Novak dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah.

"Saya membuat keputusan untuk memberikan pengampunan April lalu, percaya bahwa terpidana tidak menyalahgunakan kerentanan anak-anak yang telah dia awasi. Saya membuat kesalahan karena pengampunan dan kurangnya penalaran yang cukup hingga memicu keraguan atas toleransi yang berlaku untuk pedofilia," tuturnya menambahkan.

Setidaknya 1.000 orang melakukan protes di ibu kota negara itu pada Jumat 9 Februari 2024 untuk menuntut pengunduran dirinya. Partai-partai oposisi Hongaria juga menuntut Katalin Novak meninggalkan kantor.

Dia memutuskan untuk mengampuni sekitar 24 orang pada April 2023, sebelum kunjungan Paus Fransiskus. Salah satu di antaranya adalah wakil direktur rumah anak-anak yang membantu mantan direktur rumah menyembunyikan kejahatannya.

Pelaku yang diampuni, Endre K dijatuhi hukuman tiga tahun empat bulan penjara pada 2022. Dia juga dilarang dari semua kegiatan dan pekerjaan yang berhubungan dengan anak-anak selama lima tahun setelahnya.

Akan tetapi, karena pengampunan Katalin Novak, dia dibebaskan dan diizinkan, secara teori, untuk kembali ke profesinya.

"Sulit untuk menemukan kata-kata ketika keputusan Anda untuk menunjukkan belas kasihan merampas keadilan korban," ujar salah satu korban, Mert Pop.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat