kievskiy.org

Warga Israel Tuntut Gencatan Senjata Permanen di Gaza: Kami Ingin Hidup Normal!

Ilustrasi Gaza
Ilustrasi Gaza /freepik freepik

PIKIRAN RAKYAT - Meski bukan mayoritas, tetapi ada sebagian warga Israel penjajah yang menginginkan gencatan senjata di Gaza. Mereka ingin agar konflik di daerah perbatasan itu segera dihentikan dan tidak menjadi kasus berulang.

"Saya tidak percaya pada perang ini, dan saya tidak percaya bahwa tujuan perang ini dapat dicapai," kata warga Israel, Avital Suisa (39).

"Perang ini tidak ada gunanya," ucapnya menambahkan.

Avital Suisa adalah seorang aktivis dari Yerusalem Barat, dan sangat percaya pada solusi dua negara. Bahkan ketika masyarakat Israel penjajah menjauh dari posisi itu, dan pemerintahan apartheid satu negara menjadi lebih mengakar di lapangan.

Dia juga secara rutin melakukan perjalanan ke Tepi Barat yang diduduki, dan mencoba untuk mencegah hingga menangkis aksi pemukim yang ingin menyerang warga Palestina yang rentan.

Akan tetapi, pada saat Avital Suisa duduk kokoh di sebelah kiri politik Israel penjajah dan menjadi minoritas dalam hal aktivismenya, seruan untuk gencatan senjata di Israel penjajah meningkat karena berbagai alasan berbeda.

Beberapa warga percaya bahwa gencatan senjata adalah cara terbaik untuk menyelamatkan tawanan Israel penjajah yang diambil oleh Hamas. Sementara yang lain menambahkan bahwa membunuh orang yang tidak bersalah di Gaza membahayakan keamanan Israel penjajah dalam jangka panjang.

Sedangkan beberapa lainnya hanya menginginkan jeda sementara. Ada juga yang seperti Avital Suisa, menginginkan akhir permanen untuk pertempuran.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel penjajah telah menewaskan lebih dari 30.600 orang di Gaza, membuat penduduk sipil kelaparan dan menghancurkan lebih dari 70 persen daerah kantong. Tujuannya adalah untuk "memberantas Hamas", tetapi taktik bumi hangusnya telah dengan sengaja dan tidak proporsional membunuh warga sipil, termasuk ribuan wanita dan anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat