kievskiy.org

Spanyol Nyatakan Akan Ajukan Pengakuan Negara Palestina, Tak Peduli Meski Ditentang Uni Eropa

ilustrasi - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menegaskan bahwa dirinya akan mengajukan untuk pengakuan Negara Pelastina demi akhiri konflik Israel.
ilustrasi - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menegaskan bahwa dirinya akan mengajukan untuk pengakuan Negara Pelastina demi akhiri konflik Israel. /REUTERS/Firas Makdessi REUTERS/Firas Makdessi

PIKIRAN RAKYAT - Spanyol merupakan salah satu negara yang selama ini peduli dan selalu memberikan kepada Palestina serta menentang serangan yang terus dihujamkan Israel pada negara tersebut.

Dalam hal ini, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menyatakan bahwa dirinya akan mengusulkan pengakuan Negara Palestina kepada majelis rendah parlemen pada tahun 2027 atau sebelum tahun tersebut.

Ia bahkan tidak peduli jika Uni Eropa menentang tindakan tersebut, karena yang Spanyol inginkan konflik Israel dan Palestina bisa selesai dan tidak menimbulkan banyak korban jiwa lagi.

Diketahui bahwa Pedro Sanchez akan mengakhiri jabatannya sebagai Perdana Menteri Spanyol pada 2027 mendatang. Sehingga pengusulan terkait pengakuan Negara Palestina akan ia lakukan sebelum masa jabatannya itu berakhir.

Baca Juga: Warisan Joe Biden adalah Genosida, Warga AS Lantang Dukung Palestina Saat Presiden Pidato

Niat Pedro Sanchez usulkan pengakuan Palestina

Tindakan yang akan ia ambil mengenai pengusulan pengakuan Negara Palestina tidak lain adalah karena keyakinan moral yang tidak mau melihat Negara lain menderita.

Ia juga mengharapkan Irsael dan Palestina bisa hidup berdampingan bersama, sehingga perdamaian akan muncul dan kedua negara tidak membuat khawatir negara lainnya di dunia.

"Ini tindakan yang adil, Ini juga satu-satunya cara agar dua negara (Israel dan Palestina) bisa hidup bersama dan berdampingan dalam perdamaian dan keamanan," ungkap Pedro Sanchez di platform X.

Baca Juga: Joe Biden: Israel Berhak Serang Hamas tapi Harus Lindungi Warga Palestina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat