kievskiy.org

Pemerintah Iran: Bantuan AS ke Gaza 'Pertunjukan Konyol dan Pahit'

Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023.
Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023. /Reuters/Mustafa Thraya

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Iran mengecam langkah pengiriman bantuan Amerika Serikat yang dilakukan ke Gaza. Mereka menyebutnya sebagai 'pertunjukan yang konyol dan pahit'.

Iran menilai langkah Amerika tak sejalan dengan upaya mereka untuk kedamaian di Palestina. AS dianggap menghalangi langkah internasional untuk perjuangkan gencatan senjata.

"Langkah simbolis AS untuk mengirim bantuan kemanusiaan adalah sebuah tindakan menggelikan sekaligus sebuah pertunjukan yang pahit,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam keterangan konferensi pers Senin 11 Maret 2024.

Iran menilai upaya AS memberikan bantuan di jalur Gaza tak sejalan dengan langkah mereka melakukan veto resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Di sisi lain, mereka coba meningkatkan citra penghasut perang di mata masyarakat dunia dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan cara simbolis dan konyol," tuturnya lagi.

Nasser merujuk pada veto AS terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza, yang dilanda perang pada tiga kesempatan berbeda.

Dia melanjutkan, dunia kini menyadari sepenuhnya peran AS dalam menciptakan dan memperpanjang penderitaan masyarakat Palestina lewat perang di Gaza. Dan opini publik sudah takkan berubah mengenai hal tersebut.

Tindakan Lamban

Nasser juga menyatakan komunitas internasional 'lamban' dan 'menyakitkan' dalam penyelesaian konflik. Tak ada tindakan yang benar-benar berusaha mengubah apa yang terjadi di Palestina.

"Lebih dari lima bulan setelah serangan brutal zionis sayangnya kita menyaksikan tindakan lamban yang sangat menyakitkan dari komunitas internasional, terutama PBB dan Dewan Keamanan yang tugas utamanya memastikan perdamaian dan keamanan internasional," ucap Nasser.

Diplomat Iran tersebut menyatakan Dewan Keamanan PBB telah gagal memenuhi tugasnya setelah dukungan politik dan militer Washington terhadap rezim Israel dan penggunaan hak veto oleh Amerika Serikat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat