kievskiy.org

Netanyahu Bersumpah Akan Serang Terus Rafah dan Seluruh Gaza, Abaikan Kecaman Dunia

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /KOLAM/Kolam ABIR SULTAN via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu bersumpah akan terus melanjutkan serangannya di seluruh Gaza, termasuk ke kota Rafah di Gaza selatan. Ia menegaskan bahwa tekanan internasional dari pihak mana pun tidak akan bisa menghentikannya melawan Hamas.

Netanyahu telah mengulang-ulang sumpah untuk menghancurkan Hamas, setelah aksi serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu, yang menewaskan 1.200 orang Israel serta menjadikan sandera 253 orang lainnya.

Di sisi lain, hingga saat ini tercatat lebih dari 30.000 orang telah tewas dibombardir oleh tentara Israel Penjajah. Tak peduli pada puluhan ribu nyawa sipil yang dicabut paksa, Netanyahu cs tak peduli pada kecaman global atas tindakan pemerintahannya.

“Ada tekanan internasional dan tekanan ini terus meningkat, namun terutama ketika tekanan internasional meningkat, kita harus bersatu, kita harus bersatu melawan upaya menghentikan perang,” kata otoritas kesehatan Palestina, dikutip dari Reuters, Jumat, 8 Maret 2024.

Ke sekian kalinya, Israel Penjajah kembali melanggar aturan perang. Masyarakat sipil yang seharusnya aman dari peluru dan bom justru paling banyak tewas dibandingkan pasukan Hamas, sebagaimana klaim 'target' IOF sejak awal.

Alih-alih mengupayakan sipil tak terkena serangannya saat perang, Benjamin Netanyahu justru secara spesifik menyebutkan Rafah tak akan luput dari serangan mereka.

Padahal, saat ini sekitar 1,5 juta orang Palestina tinggal berdesakan di Rafah, mengungsi di pinggiran paling selatan wilayah kantong yang dekat dengan perbatasan bersama Mesir.

Sebagian besar dari pengungsi Rafah merupakan warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka di Gaza utara, untuk menghindari serangan militer Israel.

Saat berpidato di acara wisuda di sekolah pelatihan perwira militer Israel, Netanyahu menegaskan bahwa aksinya menyerang Rafah adalah konsekuensi dari kesalahan Hamas. Untuk itu dia mengupayakan antisipasi ketika Israel disalahkan atas 'kejahatan; Hamas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat