kievskiy.org

Hari Berdarah di Gaza Jelang Ramadhan 2024, 13 Wanita dan Anak-Anak Tewas di Tangan Israel

Gejolak dan asap membara selama serangan Israel di Gaza, 9 Oktober 2023.
Gejolak dan asap membara selama serangan Israel di Gaza, 9 Oktober 2023. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Warga Palestina di Gaza menyaksikan hari berdarah lainnya yang penuh dengan serangan Israel penjajah di berbagai wilayah di jalur Gaza menjelang Ramadhan 2024. Secara khusus, Israel penjajah telah menargetkan bangunan yang penuh dengan pengungsi dan penduduk.

Pembantaian terbaru mereka menewaskan sedikitnya 13 wanita dan anak-anak di kamp pengungsi Nuseirat dan menghancurkan menara perumahan di Rafah.

"Kami telah melihat gambar yang sangat menyedihkan dari lokasi. Seluruh rumah telah hancur dan ada kerusakan parah di daerah sekitarnya. Sebagian besar orang yang tewas adalah anak-anak kecil," tutur laporan Al Jazeera, Minggu 10 Maret 2024.

Salah satu serangan lainnya menargetkan sebuah rumah di Deir el-Balah. Setidaknya lima tewas dalam serangan tersebut.

Ada juga penembakan artileri di Deir el-Balah dan konfrontasi di bagian timur Khan Younis sebagai bagian dari kampanye militer yang sedang berlangsung. Laporan awal menunjukkan militer Israel penjajah melancarkan rentetan serangan udara di lingkungan Zeitoun dan konfrontasi berkecamuk antara pasukan Israel dan pejuang Palestina di sana.

Sedangkan di Gaza utara, seorang bayi dan wanita muda meninggal karena kekurangan gizi. Sehingga, jumlah kematian akibat kelaparan yang tercatat sampai Minggu 10 Maret 2024 menjadi 25.

Sejumlah orang juga dilaporkan tewas dan terluka ketika sebuah pesawat Israel penjajah membom rumah keluarga Abu Nasser di Beit Lahiya, Gaza Utara. Kantor berita Wafa juga melaporkan, kematian dan luka-luka terjadi dalam pemboman Israel penjajah di sebuah rumah dekat Masjid Abu al-Qumsan di Beit Lahiya.

Pekerja Relawan AS di Palestina Tewas dalam Serangan Israel

Seorang pekerja bantuan Palestina yang dipekerjakan di sebuah badan amal AS telah tewas dalam serangan Israel penjajah di tempat penampungannya di Deir el-Balah Gaza.

Kejadian itu dilaporkan oleh Anera, seseorang yang membantu pengungsi di Palestina, Yordania, dan Lebanon.  Dia mengatakan bahwa Mousa Shawwa tewas pada Jumat 8 Maret 2024 meskipun "fakta koordinat tempat penampungannya telah disediakan untuk tujuan melindunginya pada beberapa kesempatan, termasuk hanya beberapa hari sebelum serangan".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat