kievskiy.org

Dokter Inggris di Gaza Dibom Israel Pakai Senjata Kiriman Negaranya

Kendaraan militer Israel berbaris di pantai, di tengah operasi darat tentara Israel yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza.
Kendaraan militer Israel berbaris di pantai, di tengah operasi darat tentara Israel yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza. /Reuters/IDF

PIKIRAN RAKYAT - Investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan bahwa senjata atau suku cadang buatan AS dan Inggris kemungkinan digunakan untuk membantai dokter Inggris yang bekerja di Gaza pada Januari 2024 lalu. Para dokter itu diketahui bekerja untuk organisasi Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Bantuan Medis untuk Palestina (MAP) dan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) juga mengatakan bahwa para pejabat Israel penjajah telah menawarkan enam penjelasan berbeda tentang mengapa kompleks perumahan yang menampung staf mereka terkena pembantaian.

"Kompleks yang jaraknya tidak dekat dengan bangunan lain itu diserang sekira pukul 6.00 pagi waktu setempat pada 18 Januari 2024 oleh jet F-16 yang "kemungkinan besar" menembakkan "bom pintar" seberat 1.000 pon," kata penyelidikan PBB.

Sebulan sebelumnya, tentara Israel penjajah telah memberikan jaminan kepada atase pertahanan Inggris bahwa situs yang telah ditetapkan sebagai zona aman dan terletak di kota Al-Mawasi, Gaza selatan, tersebut telah ditandai sebagai kawasan kemanusiaan yang dilindungi.

Serangan itu menyebabkan beberapa anggota staf dan seorang pengawal mengalami cedera, merusak kompleks, dan telah memaksa organisasi untuk berhenti membawa dokter asing ke Gaza ketika sistem perawatan kesehatan runtuh.

Dalih Israel Penjajah

Organisasi-organisasi itu mengatakan, penjelasan pemerintah dan militer Israel penjajah tentang apa yang terjadi berkisar dari menyangkal keterlibatan, menerima tanggung jawab, dan menegaskan bahwa insiden itu adalah kesalahan yang disebabkan oleh sirip ekor yang rusak pada rudal yang ditembakkan.

"Jelas dari pengalaman ini bahwa militer dan pemerintah Israel tidak dapat atau tidak mau menyelidiki insiden serius ini dengan benar," ucapnya.

Mereka telah meminta sekutu Israel penjajah untuk menyetujui penyelidikan penuh, independen, dan terikat waktu atas insiden tersebut. Mereka juga meminta penyelidikan terhadap semua serangan lain yang dilaporkan terhadap fasilitas dan staf yang dilanda konflik.

Organisasi juga menginginkan "jaminan konkret" bahwa serangan terhadap bantuan dan petugas kesehatan tidak akan terjadi di masa depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat