PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden (81) melakukan roasting terhadap calon saingannya pada Pilpres 2024, Donald Trump. Dia juga menyinggung soal usianya dalam roasting yang disampaikan pada saat makan malam media tahunan di Washington, Sabtu 16 Maret 2024 waktu setempat.
Aksi roasting kemudian dilanjutkan dengan kritik serius yang mematikan terhadap Donald Trump yang akan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS untuk Pilpres November 2024 mendatang.
"Satu kandidat terlalu tua, dan (kandidat lain) secara mental tidak layak untuk menjadi presiden (Donald Trump). Orang lainnya adalah saya," kata Joe Biden di Gridiron Club di Washington.
Presiden yang berasal dari Partai Demokrat itu menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden pada gala dasi putih tahunan untuk media dan elit politik AS. Itu merupakan sebuah acara yang dihadiri mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik pada 2018.
Berdasarkan berbagai hasil survei, Joe Biden tertinggal dari Donald Trump dan menghadapi kekhawatiran pemilih tentang usianya. Hal itu telah dia coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal Donald Trump yang berusia 77 tahun baru-baru ini.
Sentil Partai Republik
Dalam sambutannya itu, Joe Biden juga menyentil Partai Republik di Kongres yang telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan atas urusan bisnis sang putra.
"Mereka (partai Republik) lebih suka gagal dalam pemakzulan daripada berhasil dalam hal lain," ucapnya.
Joe Biden menambahkan bahwa Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, yang duduk di meja utama bersamanya pada malam Hari St Patrick, melihat Kongres dan meminta Guinness lain.
Leo Varadkar dan Joe Biden sama-sama mendorong agar Partai Republik di Kongres berhenti memblokir bantuan militer bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Desakan itu muncul selama pertemuan di Gedung Putih pada Jumat 15 Maret 2024.