kievskiy.org

Penembakan Massal Terorisme di Moskow Mirip Misi No Russian di Game Call of Duty

Asap membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan massal.
Asap membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan massal. /Reuters/oscow News Agency

PIKIRAN RAKYAT - Aksi penembakan massal di sebuah gedung konser di ibu kota Rusia, Moskow, mirip misi 'No Russian' di game Call of Duty: Modern Warfare 2 Campaign Remastered. Meski berbeda lokasi dan alur ceritanya, kedua kejadian tersebut sama-sama membantai warga Rusia yang tidak bersalah.

Setidaknya 40 orang tewas dan 140 lebih lainnya terluka dalam serangan terorisme di Moskow yang terjadi pada Jumat 22 Maret 2024 malam. Aksi penembakan massal itu pun diklaim sebagai serangan teror terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Misi 'No Russian' di Call of Duty

Misi No Russian di game Call of Duty.
Misi No Russian di game Call of Duty.

Pada misi Call of Duty: Modern Warfare 2 bertajuk No Russian, pemain akan bermain sebagai Private First Class Allen, seorang tentara Amerika Serikat yang menyamar sebagai Alexei Borodin untuk menyusup ke organisasi teroris “Bad Russian” yang dipimpin oleh Makarov.

Misi berawal dari sebuah elevator yang berisi gembong teroris Makarov dan Allen yang berpura-pura sebagai salah satu anggotanya untuk penyelidikan. Pintu elevator yang menuju aula bandara Rusia itu perlahan terbuka dengan Makarov yang menyiapkan senjatanya sambil bilang “Remember, No Russian” sebagai aba-aba aksi terorisme mereka.

Ketika keluar dari elevator, pemain yang berperan sebagai Allen akan dihadapkan dengan orang-orang sipil yang sedang mengantri untuk pemeriksaan barang bawaan di pintu masuk bandara. Makarov dan gembong terorisnya tiba-tiba melepaskan tembakan membabi buta kepada orang-orang yang tak bersenjata itu.

Satpam bandara yang hanya sedikit jumlahnya juga langsung dieksekusi oleh gembong teroris Makarov. Semua warga yang ingin melarikan diri dari pembantaian tersebut ikut dibombardir tembakan, tak terhitung berapa nyawa tak berdosa yang melayang hari itu di Bandara. Orang-orang yang sekarat sambil tertatih-tatih menyeret tubuhnya sendiri yang tertembak untuk berlindung, malah ikut dieksekusi.

Di pertengahan misi, polisi Rusia pun datang untuk menghentikan pembantaian. Di sini, gembong teroris Makarov bergerak untuk melarikan diri sambil melawan pasukan polisi antiteror yang ada sambil berlari di bawah pesawat-pesawat yang terparkir.

Misi berakhir di basement tempat parkir bandara. Di sana, terdapat sebuah mobil ambulans yang diparkir dan kelompok teroris Makarov masuk ke dalamnya dengan menyamar sebagai petugas medis untuk melarikan diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat