kievskiy.org

Rusia Undang Faksi Palestina ke Moskow, Vladimir Putin Ikut Hadir?

Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Sputnik/Sergey Gunnev/Via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak akan bertemu dengan perwakilan Hamas dan Fatah selama kunjungan mereka ke Moskow akhir pekan ini. Hal tersebut diungkapkan Dmitry Peskov, selaku juru bicara Kremlin, pada Kamis 29 Februari 2024.

“Tidak, tidak ada pertemuan dengan Presiden (Vladimir Putin),” katanya.

Moskow akan menjadi tuan rumah pertemuan antara berbagai faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah. Pertemuan tersebut akan membahas perbedaan pandangan dalam upaya menciptakan perdamaian di Palestina.

Di satu sisi, Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel Hafiz Nofal, menyatakan bahwa pembicaraan akan mencakup kemungkinan pembentukan pemerintahan persatuan serta rekonstruksi Jalur Gaza setelah konflik dengan Israel penjajah.

Di lain pihak, Mikhail Bogdanov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, melalui kantor berita TASS, mengumumkan bahwa pertemuan tersebut akan dihadiri oleh 12 hingga 14 organisasi, termasuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Adapun otoritas Palestina menekankan kepada Israel untuk bertanggung jawab atas biaya rekonstruksi Gaza dan menunjukkan komitmen mereka terhadap solusi dua negara.

Genosida Israel ke Gaza Berlangsung 140 Hari

Serangan Israel penjajah ke Gaza telah berlangsung selama lebih dari 140 hari, menyebabkan kematian sekira 29.000 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, serta melukai 70.000 orang lainnya.

Pemerintah Palestina menekankan pentingnya Israel penjajah memikul tanggung jawab finansial dalam rekonstruksi Gaza dan menunjukkan komitmen mereka terhadap penyelesaian dua negara.

Sebelumnya, pada akhir 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin mengekspresikan empatinya terhadap warga Gaza, Palestina, dan menyatakan bahwa membantu wilayah Palestina adalah sebuah tugas mulia bagi negaranya.

Putin menyatakan bahwa Moskow memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat