kievskiy.org

AS Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Palestina, Israel Ngambek Batalkan Kunjungan ke Washington

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu /KOLAM/Kolam ABIR SULTAN via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Israel dan AS nampaknya bersitegang setelah Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa (DK PBB) mengeluarkan resolusi gencatan senjata Palestina selama Ramadhan 2024. AS memutuskan untuk absen dan meloloskan resolusi tersebut.

Tindakan AS yang meloloskan resolusi gencatan senjata Palestina tersebut membuat Israel berang. Bahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu langsung membatalkan kunjungan pihaknya ke Washington.

Setelah AS absen dalam resolusi gencatan senjata Palestina, Netanyahu langsung membatalkan jadwal perjalanan dua penasihat utamanya ke AS. Delegasi tingkat tinggi itu dijadwalkan melakukan perjalanan ke Washington untuk membahas rencana operasi militer Israel di kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung.

Netanyahu menilai AS gagal untuk memblokir proposal DK PBB. Selain itu, PM Israel juga menilai tindakan itu 'kemunduran yang jelas' dari posisi sebelumnya.

"Mengingat perubahan posisi Amerika, Perdana Menteri Netanyahu memutuskan delegasi tidak akan pergi," ucap keterangan resmi Kantor Netanyahu Senin 25 Maret 2024.

Sebelumnya, DK PBB memutuskan resolusi gencatan senjata segera terjadi di Palestina. Ini membuat Israel harus hentikan serangan sesegera mungkin.

Selain itu, dalam resolusi tersebut dijelaskan Israel dan Hamas harus segera melakukan pembebasan segera para sandera. Dan semuanya dilakukan tanpa syarat.

Resolusi gencatan senjata Palestina ditandatangani 14 negara anggota tidak tetap. Tidak ada negara yang menolak. Tapi AS memutuskan untuk absen.

Tanggapan Gedung Putih

Gedung Putih membantah sikap absen AS mencerminkan perubahan kebijakan Amerika. Mereka masih tetap bertahan dengan sikap sebelumnya.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield menyatakan AS memutuskan absen dengan resolusi terbaru. Itu dikarenakan pihak Washington tak setuju dengan semua yang ada dalam resolusi tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat