kievskiy.org

Menlu Rusia: Desas-desus Iran Kembangkan Senjata Nuklir untuk Alihkan Perhatian dari Gaza

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mendesak Amerika dan NATO setop memasok senjata ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mendesak Amerika dan NATO setop memasok senjata ke Ukraina. /Reuters/Costas Baltas

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan bahwa negara-negara Barat menyebarkan desas-desus tentang dugaan pengembangan senjata nuklir oleh Iran.

Lavrov menyatakan bahwa tuduhan tersebut merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian global dari situasi kritis di Jalur Gaza.

Lavrov, dalam laporan dari TASS, mengatakan, "Keinginan dan tujuannya, menurut saya, adalah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dunia dari apa yang terjadi di Gaza, di mana terdapat bencana kemanusiaan."

Menurut Lavrov, Iran tidak memiliki senjata nuklir, sebuah fakta yang dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). "Hal ini (soal isu nuklir di Iran) dikonfirmasi oleh IAEA," ujarnya, mengutip Palestine Chronicle.

Lavrov juga menyatakan bahwa Iran adalah negara yang paling terverifikasi di antara para pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir. Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa Iran tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan senjata nuklir, terutama dalam situasi saat ini.

“Iran sama sekali tidak perlu menghadapi hal ini sekarang, setelah Iran merespons serangan yang tidak dapat diterima terhadap konsulat Iran, yang menewaskan banyak orang,” katanya.

Lebih lanjut, Lavrov mengungkapkan bahwa Rusia telah berkomunikasi dengan Israel untuk mendorong penghindaran eskalasi. Terdapat kontak telepon antara pemimpin Rusia dan Iran, serta perwakilan Rusia dan Israel.

"Kami telah memperjelasnya dalam percakapan ini, kami mengatakan kepada Israel bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi,” kata Lavrov.

Pernyataan Lavrov menekankan pentingnya pengungkapan fakta terkait situasi di Iran dan menyoroti kepentingan menjaga stabilitas regional di Timur Tengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat