kievskiy.org

Israel Penjajah: Hamas Sembunyi di Harvard, di Columbia, dan Banyak Kampus Elite AS

Duta Besar Israel Penjajah untuk PBB, Gilad Erdan.
Duta Besar Israel Penjajah untuk PBB, Gilad Erdan. /REUTERS/Mike Segar

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Israel Penjajah untuk PBB, Gilad Erdan menyebut bahwa ratusan ribu mahasiswa di Amerika Serikat (AS), yang tergabung dalam aksi serempak bela Palestina merupakan bagian dari Hamas.

Ia mengaku tidak bisa mentolerir gelombang demonstrasi yang kian masif di kalangan kampus AS tersebut, dan menuding para mahasiswa terlibat dengan klaim anti-semitisme.

Menurutnya, mendukung negara Palestina dalam perang sama saja dengan mengizinkan kelompok 'teroris' Hamas untuk membunuh, memperkosa, dan meneror bangsa Israel.

Erdan menyerang negara-negara anggota PBB karena tidak melakukan apa pun untuk para korban pembantaian Hamas per 7 Oktober 2024 lalu.

"PBB justru memobilisasi para pembunuh," ujar dia, dikutip dari kanal YouTube United Nations (UN), Jumat, 3 Mei 2024.

Hal itu disampaikan tepatnya dalam forum pembahasan veto Amerika Serikat pada tanggal 18 April lalu, terhadap resolusi keanggotaan penuh Palestina dalam Dewan Keamanan PBB.

Erdan lantas menyalahkan pihak Palestina atas demonstrasi kekerasan anti-Israel di kampus-kampus di seluruh AS, yang mencakup penyerangan, pemblokiran akses bagi anggota komunitas Yahudi dan universitas Israel, serta seruan untuk melakukan genosida.

"Teriakan Pro Palestina yang digaungkan di kampus-kampus adalah seruan kehancuran untuk Israel," ucapnya.

“Kami selalu tahu bahwa Hamas bersembunyi di kampus-kampus. Yang kami tidak sadari adalah bahwa mereka sembunyi bukan hanya di kampus-kampus Gaza, melainkan juga Harvard, Columbia dan banyak universitas elit lainnya," ujar Erdan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat