PIKIRAN RAKYAT - Menolak tekanan internasional untuk menghentikan genosida di Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan mereka siap berdiri sendiri melawan satu dunia.
Israel Penjajah bakal terus berperang melawan Hamas kendati tak ada satu pun dukungan yang datang kepada mereka. Netanyahu bicara demikian setelah adanya ultimatum dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pasalnya, Joe Biden mengatakan pihaknya tidak akan menyediakan senjata ofensif untuk serangan Israel di kota Rafah, Gaza selatan.
Sebagai penyuplai terbesar militer Israel, berhentinya dukungan dari AS tentu bukan hal sepele. Namun, Netanyahu berjanji untuk tetap pada tujuannya melenyapkan Hamas.
“Sebagai Perdana Menteri Israel, satu-satunya Negara Yahudi, saya berjanji di sini, hari ini, dari Yerusalem, pada Hari Peringatan Holocaust ini, jika Israel dipaksa untuk berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri," ucap dia, dilansir dari Asia News International, Jumat, 10 Mei 2024.
"Jika kita harus berdiri sendiri, kita akan berdiri sendiri. Jika perlu, kita akan berjuang dengan kuku kita. Tapi kita punya lebih dari sekedar kuku," katanya lagi.
Baca Juga: Kritikan Israel Penjajah ke Joe Biden karena AS Bakal Setop Kirim Senjata, 'Mengecewakan'
Meski begitu, ia mengatakan bahwa Israel masih percaya ada pihak-pihak yang berada di sisi mereka, dan membela mereka di tengah gerakan masif pro-Palestina di seluruh dunia.
"Namun kita tahu bahwa kita tidak sendirian, karena banyak sekali orang-orang baik di seluruh dunia yang mendukung tujuan kami yang adil. Dan saya katakan kepada Anda bahwa kami akan mengalahkan musuh-musuh genosida kami,” kata Netanyahu.