kievskiy.org

Bom Israel di Nuseirat Tewaskan 40 Orang, 7 Tentaranya Juga Tewas Dibunuh Hamas

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah.
Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah. /REUTERS/Hatem Khaled

PIKIRAN RAKYAT - Serangan udara Israel penjajah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 40 orang. Bom itu dijatuhkan di tengah meningkatnya serangan darat dari selatan ke utara yang disambut dengan perlawanan sengit Hamas.

Anak-anak turut menjadi korban tewas dan terluka dalam pemboman yang dilakukan jet tempur Israel penjajah di sebuah rumah tiga lantai milik keluarga Karaja di kamp Nuseirat pada Senin 13 Mei 2024 malam.

Bangunan yang kini benar-benar rata dengan tanah itu melindungi 100 pengungsi Palestina. Mereka yang berada di sana adalah orang-orang yang baru mengungsi dari Rafah di Gaza selatan, tempat Israel penjajah telah mengancam aksi pembantaian besar-besaran.

Puluhan orang yang tewas dan terluka di kamp Nuseirat terjebak selama beberapa jam di bawah puing-puing bangunan yang hancur. Sebanyak 40 orang tewas dalam serangan di gedung Nuseirat dan sekolah terdekat.

Tim pertahanan sipil di Gaza mengatakan bahwa mereka tidak dapat menjangkau para korban pada awalnya, karena kekurangan bahan bakar dan kurangnya peralatan. Tim penyelamat terus menggeledah puing-puing pada Selasa 14 Mei 2024, dengan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

Kamp Nuseirat adalah rumah bagi 85.409 pengungsi Palestina yang terdaftar secara resmi oleh PBB pada 2023. Jumlah sebenarnya orang di kamp kemungkinan akan jauh lebih tinggi.

Kamp ini didirikan pada 1948 setelah Nakba, yakni bencana ketika lebih dari 750.000 warga Palestina dibersihkan secara etnis dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi negara Israel penjajah yang baru lahir.

Pertempuran sengit

Kamp pengungsi lainnya, Jabalia di Gaza utara, juga dibom besar-besaran oleh pasukan Israel penjajah pada Selasa 15 Mei 2024. Sumber-sumber medis mengatakan bahwa beberapa warga sipil tewas dan terluka setelah penembakan Israel penjajah menargetkan daerah Tal al-Zaatar di kamp, serta alun-alun yang menampung beberapa sekolah yang dikelola PBB.

Militer Israel penjajah mengatakan bahwa mereka telah "memperluas aktivitas" di kamp Jabalia, tempat telah terjadi pertempuran sengit antara pasukan Israel penjajah dan pejuang Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat