PIKIRAN RAKYAT - Dalam sebuah aksi yang memicu kehebohan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengecam keras resolusi yang disahkan oleh majelis tersebut. Resolusi tersebut mendukung pemikiran ulang terhadap status keanggotaan Palestina di PBB.
Erdan dengan tegas menolak resolusi yang disetujui pada hari Jumat lalu, memperingatkan bahwa langkah tersebut adalah tindakan yang menyokong apa yang ia sebut sebagai "kelompok Nazi zaman modern."
Dalam pidatonya yang penuh gairah, ia bahkan membawa mesin penghancur kertas ke podium, menghancurkan dua halaman Piagam PBB sebagai protes atas apa yang ia pandang sebagai langkah amoral.
"Saya ingin dunia menyaksikan tindakan amoral ini (voting). agar kalian semua juga berkaca bahwa (voting) ini, tindakan Anda semua, telah menghancurkan Piagam PBB. Kalian memalukan," tegas Erdan.
Tak hanya itu, Erdan juga memamerkan foto pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, di hadapan Majelis Umum, dengan peringatan keras bahwa memberikan Palestina hak untuk menggelar pemilihan akan membuka jalan bagi kemenangan teroris tersebut.
Resolusi yang disetujui oleh mayoritas anggota Majelis Umum mendapat dukungan dari 143 negara, sementara sembilan negara, termasuk Amerika Serikat dan Israel, menolaknya, dan 25 lainnya memilih abstain. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik hasil pemungutan suara tersebut, sementara Israel dan AS mengecamnya.
Resolusi tersebut memberikan hak baru kepada Palestina di PBB, termasuk permintaan agar Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan kembali pengajuan Palestina untuk menjadi anggota penuh ke-194 PBB. Langkah ini telah lama menjadi tujuan Palestina, namun terus dihadang oleh Israel dan Amerika Serikat.
Tindakan keras dari Israel di Majelis Umum PBB menambah ketegangan di kawasan yang sudah lama dilanda konflik, dengan prospek keanggotaan penuh Palestina di PBB terus menjadi sumber perselisihan yang memanas.
Daftar Negara yang Mendukung Palestina
Terdapat 143 negara yang memberikan suaranya untuk mendukung resolusi UNGA tersebut. Beberapa di antara ratusan negara tersebut merupakan sekutu AS dan Israel penjajah, berikut daftar lengkapnya: