kievskiy.org

Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Ilustrasi harga minyak dunia.
Ilustrasi harga minyak dunia. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter Minggu, 19 Mei 2024 tak berpengaruh banyak pada harga minyak dunia. Sejumlah pihak mengkhawtirkan harga minyak dunia akan goyah karena kematian Raisi dan kondisi putra mahkota Arab Saudi yang sedang sakit.

Jadi meski dua negara penghasil minyak utama itu sedang goyah, tak akan menggoyangkan harga minyak dunia. Kebijakan perminyakan Iran tidak akan terpengaruh oleh kematian mendadak Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Pasalnya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memegang kekuasan tertinggi di Iran, yang berhak memutuskan semua urusan negara. Pasar minyak di Arab Saudi bahkan sudah terbiasa dengan kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman di sektor energi.

“Keberanian strategi Saudi diharapkan terlepas dari masalah kesehatan ini,” ujar Saul Kavonic, analis energi di MST Marquee.

Baca Juga: Siapa Saja Artis Korea Selatan yang Gabung ke Grup Chat Skandal Seks Burning Sun? Ini Rinciannya

Kepala strategi komoditas di ING Warren Patterson menyebut pasar justru semakin kebal terhadap perkembangan geopolitik. Hal itu disebabkan karena besarnya kapasitas cadangan yang dimiliki Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+).

Di tengah situasi geopolitik yang memanas, ekspor minyak mentah Arab Saudi justru meningkat selama dua bulan berturut-turut pada Maret 2024 lalu. Peningkatan minyak dunia mencapai level tertinggi dalam sembilan bulan.

Sementara itu, Rusia tetap menjadi pemasok minyak utama di China pada April selama 12 bulan. Volume minyak yang dipasok meningkat hingga 30 persen dari tahun sebelumnya, karena penyulingan terys mendapat keuntungan dari pengiriman.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut produksi gas naik sebesar 8 persen, dalam empat bulan pertama tahun ini. Tapi produksi minyak di Rusia mengalami penurun sebesar 1,8 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat