PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia yang masih ada di Tanah Air dan akan segera berangkat ke Tanah Suci kembali diingatkan untuk tidak membawa rokok atau bedak dalam jumlah banyak, serta barang lainnya yang dilakban. Jika tidak, tas atau koper jemaah pasti akan dibongkar oleh petugas otoritas bandara di Arab Saudi.
"Untuk barang-barang bawaan, memang masih ada beberapa jemaah yang kopernya harus dibongkar, di antaranya barang bawaan yang dilakban karena menjadi kecurigaan pihak pemeriksa di x-ray," ujar Kepala Daerah (Kadaker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Abdillah M Tohir di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat, 24 Mei 2024.
Abdillah mengakui, jemaah yang kedapatan membawa rokok dalam jumlah banyak, tas atau kopernya terpaksa dibongkar oleh petugas bandara. Bahkan, pemiliknya juga bisa terkena denda.
Selain rokok, jemaah yang membawa bedak dalam jumlah agak banyak pun tasnya terpaksa dibongkar petugas setelah melalu pemeriksaan mesin x-ray. Bedak tersebut dicurigai petugas karena berbentuk serbuk, yang dikhawatirkan merupakan sabu-sabu atau narkotika. Namun setelah dipastikan barang tersebut tidak berbahaya, bedak-bedak itu pun diperbolehkan dibawa masuk oleh pemiliknya.
Tidak hanya bedak dan rokok, jemaah yang membawa koper yang hampir setengah isinya berisi biskuit juga turut dibongkar petugas. Hal itu menimbulkan kecurigaan petugas karena barang-barang dalam jumlah banyak tersebut diindikasikan akan dijual.
Kain ihram
Lebih lanjut Abdillah menyebutkan, pada gelombang kedua kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, jemaah akan langsung diberangkatkan menuju Mekah untuk melaksanankan ibadah umrah wajib.
Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk memakai kain ihram mulai dari embarkasi di Tanah Air. Pasalnya, waktu yang diberikan oleh otoritas bandara termasuk Kementerian Haji Arab Saudi kepada jemaah di bandara tidak banyak. Sesampai di bandara, jemaah langsung diminta langsung ke bus, untuk kemudian diberangkatkan ke Mekah.
"Alhamdulillah untuk jemaah lansia tertangani dengan baik. Mereka secara prosedur diturunkan dari pesawat. Kita juga sudah siapkan kursi roda di bandara, kemudian kita juga sudah siapkan 2 golf car untuk mengangkut lansia jemaah yang memang membutuhkan untuk dibawa menuju bus," ucapnya.***