kievskiy.org

Janji Donald Trump Jika Terpilih Sebagai Presiden AS: Mahasiswa Pro Palestina Langsung Saya Usir

ILUSTRASI - Eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan usir mahasiswa yang masih mendukung Palestina
ILUSTRASI - Eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan usir mahasiswa yang masih mendukung Palestina /Reuters/Jonathan Ernst

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ungkap satu janji jika dirinya bisa terpilih lagi sebagai Presiden AS. Salah satunya ia akan mengambil tindakan tegas pada masyarakat yang pro Palestina.

Dalam keterangannya, Donald Trump berjanji akan mengusir mahasiswa yang Pro-Palestina. Bahkan ia akan mendeportasi mahasiswa asing yang melakukan hal tersebut.

"Satu hal yang saya lakukan adalah, mahasiswa mana pun yang melakukan protes, saya usir mereka ke luar negeri. Anda tahu, ada banyak mahasiswa asing," ucap Donald Trump.

"Saya tahu ada begitu banyak mahasiswa asing. Jadi ketika mereka mendengarnya, mereka akan menurut," tuturnya.

Pada pertemuan dengan para donor yang diadakan pada tanggal 14 Mei lalu, Donald Trump juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait para demonstran pro-Palestina.

Ucapan Trump, yang dikutip dari peserta acara yang menghadiri pertemuan dengan sponsor kampanye Presiden Trump, menyoroti pandangannya terhadap para pengunjuk rasa pro-Palestina. Dia menggambarkan mereka sebagai agen dari "revolusi radikal" yang secara pribadi ingin dia kalahkan.

Pernyataan itu dilontarkan setelah seorang penonton di acara tersebut menyampaikan kepada mantan presiden Partai Republik bahwa suatu hari nanti, mahasiswa dan profesor universitas yang melakukan aksi protes mungkin akan berada dalam pemerintahannya sendiri.

Trump juga menyampaikan apresiasi kepada kepolisian New York atas penindakan terhadap aksi tersebut. Dia mendorong lembaga penegak hukum di kota-kota lain di AS untuk mengikuti jejak aparat New York dalam menangani demonstrasi tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah demonstrasi pro-Palestina telah mengguncang kampus-kampus di seluruh AS. Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya dukungan militer, finansial, dan diplomatik AS terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 36.000 warga Palestina.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga mendesak universitas-universitas mereka untuk mengutuk kampanye militer Israel di Gaza serta melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat