kievskiy.org

Kim Jong Un Serang Korsel Pakai Ratusan Balon Sampah, Pembelot Ancam Kirim 5.000 USB Drama Korea

Ilustrasi bendera Korea Utara dan Korea Selatan.
Ilustrasi bendera Korea Utara dan Korea Selatan. /Pixabay/www_slon_pics Pixabay/www_slon_pics

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini, dunia dikejutkan dengan aksi Korea Utara kepada Korea Selatan. Negara yang dipimpin oleh Presiden Kim Jong Un itu menerbangkan ratusan balon udara berisi kotoran dan sampah ke Korea Selatan.

Beberapa sampah yang ada di dalam balon tersebut adalah puntung rokok, kertas, dan kantong plastik. Selain itu, Korea Utara juga terus mengganggu sinyal GPS selama lima hari berturut-turut terhadap Korea Selatan.

Hal itu dilakukan Korea Utara sebagai aksi balasan atas selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.

Pada Minggu, 2 Juni 2024 kemarin, Pyongyang pun berjanji untuk menghentikan aksinya tersebut. Namun, apabila Korea Selatan tetap mengirimkan selebaran berisi pesan negatif terhadap pemerintahan Kim Jong Un, Pyongyang pun akan melanjutkan aksinya dalam mengirim balon sampah.

Tak tanggung-tanggung, jumlah balon sampah tersebut akan 100 kali lipat lebih banyak dari jumlah selebaran Korea Selatan.

Kelompok Pembelot Korut Bakal Terbangkan File Drama Korea

Buntut persoalan ini, pembelot Kelompok Masyarakat Pejuang Korea Utara Merdeka pun mengancam balik pemerintahan Korea Utara. Mereka berencana mengirim 200.000 selebaran dan 5.000 drive USB berisi drama Korea dan lagu-lagu Lim Young Woong, seorang penyanyi populer Korea Selatan.

"Kim Jong Un mengirim sampah kepada warga Korea Selatan, tetapi kami para pembelot akan mengirimkan cinta dan kebenaran kepada rekan senegara kami di utara," kata pemimpin kelompok pembelot Korea Utara, Park Sang Hak, dikutip pada Senin, 3 Juni 2024.

Rencananya, selebaran dan drive USB tersebut akan dikirim pada Kamis, 6 Juni 2024. Bertepatan dengan Hari Peringatan Korea Selatan.

Polemik Balon Korut vs Balon Korsel

Pada Oktober 2024 lalu, kelompok pembelot Korea Utara pernah mengirim balon berisi selebaran ke Korea Utara. Saat itu, militer Korea Utara pun menembak balon-balon tersebut.

Tembakan mereka disusul dengan tembakan balasan dari militer Korea Selatan. Dua minggu setelahnya, kelompok pembelot Korea Utara kembali mengirim lebih banyak selebaran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat