kievskiy.org

Israel dan Sekutu Puas dengan Pertumpahan Darah di Gaza, Tak Peduli 274 Orang Tewas di Sana

Poster teroris Benjamin Netanyahu disebarkan di media sosial.
Poster teroris Benjamin Netanyahu disebarkan di media sosial. /Instagram

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel penjajah Benjamin Netanyahu mengatakan operasi Nuseirat akan ditulis dalam sejarah. Militer Israel penjajah pun memuji pasukan komandonya untuk operasi siang hari yang "berani".

Diplomat top Israel penjajah menolak tuduhan yang tidak ditentukan tentang "kejahatan perang" dalam operasi itu.

"Kami akan terus bertindak dengan tekad dan kekuatan, sesuai dengan hak kami untuk membela diri, sampai semua sandera dibebaskan dan Hamas dikalahkan," kata Menteri Luar Negeri Israel, Katz.

Presiden AS Joe Biden yang dijamu oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris selama kunjungan kenegaraan, juga menyambut baik pembebasan para tawanan tanpa mengomentari pembunuhan massal warga Palestina.

"Kami tidak akan berhenti bekerja sampai semua sandera pulang dan gencatan senjata tercapai. Ini penting," ujarnya.

Militer AS membantah bahwa dermaga apung di Gaza dan peralatan, personel, atau aset apa pun digunakan dalam operasi itu.

"Daerah selatan fasilitas itu digunakan oleh Israel," ucapnya.

Emmanuel Macron juga memuji misi penyelamatan, dan menyerukan solusi politik permanen untuk perang di Gaza, tetapi tidak menyebutkan sejumlah besar kematian warga sipil.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa pembebasan para tawanan adalah "bantuan besar". Mereka semua mengabaikan jumlah korban tewas yang luar biasa tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat