kievskiy.org

Korban Tewas di Gaza Tembus 37.000 Lebih Usai Israel Bantai Kamp Nuseirat

Seorang wanita dan anak-anak berjalan di antara puing-puing setelah serangan Israel.
Seorang wanita dan anak-anak berjalan di antara puing-puing setelah serangan Israel. /Reuters/Abed Khaled

PIKIRAN RAKYAT - Setidaknya 274 warga Palestina tewas dan 698 luka-luka dalam pembantaian besar-besaran Israel penjajah di kamp pengungsi al-Nuseirat di Gaza tengah pada Sabtu 8 Juni 2024. Laporan itu disampaikan kementerian kesehatan Gaza pada Minggu 9 Juni 2024.

"Agresi militer Israel di Jalur Gaza kini telah menewaskan sedikitnya 37.084 warga Palestina dan melukai 84.494 sejak 7 Oktober 2023," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dalam perkembangan terkait, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan bahwa negaranya akan menangguhkan ekspor batubara ke Israel penjajah, sebagai teguran terhadap agresinya di Gaza.

Kolombia adalah pemasok batu bara utama Israel penjajah dengan ekspor sekitar 450 juta dolar AS (Rp7,3 triliun) pada 2023. Kedutaan Israel di Kolombia pun tetap beroperasi meskipun pemerintah Gustavo Petro memutuskan hubungan diplomatik pada Mei 2024.

"Ekspor batubara ke Israel akan ditangguhkan sampai genosida berhenti," ucap Presiden sayap kiri pertama Kolombia itu.

Gaza Lautan Darah

Aksi pembantaian besar-besaran dilakukan Israel penjajah di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah, pada Sabtu 8 Juni 2024. Sedikitnya 274 warga Palestina tewas selama genosida demi membebaskan empat warga Israel penjajah yang ditawan itu.

Selain menghabisi nyawa 274 warga Gaza yang tak bersalah, Israel penjajah juga melukai 698 lainnya dalam aksi pembantaian itu. Pihak berwenang di Jalur Gaza bahkan menyebut aksi pembantaian itu sebagai 'serangan brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya'.

Beberapa korban dalam kondisi kritis, ketika rumah sakit berjuang untuk mengatasi banyaknya warga yang terluka atau tewas.

Kru pertahanan sipil masih menemukan warga Palestina yang tewas atau terluka dari bawah puing-puing setelah pembantaian di Nuseirat. Sebab, lebih banyak serangan udara menargetkan daerah-daerah di seluruh daerah kantong.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat