PIKIRAN RAKYAT - Ketegangan di Laut China Selatan ternyata belum mereda, bahkan kini perlawanan terhadap klaim-klaim Tiongkok semakin kuat.
Tiongkok kembali kehilangan sekutunya. Setelah Filipina, kini Vietnam berpisah dan menegaskan pihaknya punya klaim di Laut China Selatan.
Vietnam bergabung dengan Jepang, Australia, dan negara-negara lain yang menginginkan perairan terbuka dan bebas di Laut China Selatan.
Baca Juga: Akan Didistribusikan 2021, Bio Farma Bakal Produksi 17 Juta Vaksin Covid-19 Setiap Bulannya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, Jepang dan Vietnam sepakat untuk bekerja sama pada Senin 19 Oktober 2020.
Mereka bersama-sama akan menyelesaikan persoalan regional, termasuk sengketa Laut China Selatan.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyebut Vietnam sebagai pondasi dalam upaya merealisasikan 'Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka', frasa yang sering digunakan Amerika Serikat (AS) dalam sengketa Laut China Selatan.
Baca Juga: Kompak, AS dan Inggris Tuduh Rusia Lakukan Serangan Siber untuk Mengganggu Olimpiade Tokyo
Di hadapan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Suga pun berjanji pihaknya akan berkontribusi membangun 'perdamaian dan kemakmuran di kawasan itu',