kievskiy.org

Kompak, AS dan Inggris Tuduh Rusia Lakukan Serangan Siber untuk Mengganggu Olimpiade Tokyo

 Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pixabay/FotoArt-Treu Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Inggris dan Amerika Serikat bersama-sama menuduh adanya serangkaian serangan siber yang diatur oleh intelijen militer Rusia, termasuk upaya untuk mengganggu Olimpiade dan Paralimpiade tahun 2021 di Tokyo, Jepang.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Japan Today, Pada Senin, 19 Oktober 2020, pejabat Inggris dan AS mengatakan serangan itu dilakukan oleh Unit 74455 dari badan intelijen militer GRU Rusia, yang juga dikenal sebagai Pusat Teknologi Khusus.

Dalam dakwaan, Departemen Kehakiman AS mengatakan 6 anggota unit Rusia itu telah memainkan peran kunci dalam serangan terhadap target mulai dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia hingga pemilihan umum Prancis 2017.

Baca Juga: Akan Didistribusikan 2021, Bio Farma Bakal Produksi 17 Juta Vaksin Covid-19 Setiap Bulannya

Tuduhan tersebut mencakup empat tahun aktivitas siber berbahaya, dari 2015 hingga 2019.

Sementara, Pejabat Inggris mengatakan para peretas GRU juga telah melakukan operasi mata-mata dunia maya terhadap penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, yang semula dijadwalkan diadakan tahun ini tetapi ditunda karena wabah virus corona.

Pejabat Inggris menolak memberikan rincian spesifik tentang serangan terbaru itu, tetapi mengatakan peretas Rusia itu mengincar penyelenggara Olimpiade, pemasok logistik, dan sponsor.

Baca Juga: Nyaris Hilang karena Erosi, Gambar Kucing Raksasa Berusia 2.000 Tahun Buru-buru Diselamatkan

"Tindakan GRU terhadap Olimpiade dan Paralimpiade adalah sinis dan sembrono. Kami mengutuk mereka sekuat mungkin," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat