kievskiy.org

Pejabat Taiwan Klaim Senjata AS akan Hancurkan Setengah dari Kekuatan Invasi Tiongkok

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. /Instagram.com/@tsai_ingwen

PIKIRAN RAKYAT - Kemampuan Taiwan untuk membalas setiap serangan dari Tiongkok mengalami peningkatan setelah Amerika Serikat (AS) menyetujui kesepakatan penjualan senjata untuk mempertahankan wilayah pesisir.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP, pejabat Taiwan mengatakan kesepakatan itu akan membantu pulaunya mencapai tujuannya untuk dapat menghancurkan setengah dari kekuatan invasi Tentara Pembela Rakyat (PLA) Tiongkok dalam lima tahun.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan 100 sistem pertahanan (Harpoon Coastal Defense System) buatan Boeing ke Taiwan dalam kesepakatan yang bisa bernilai hingga 2,37 miliar dolar AS atau setara Rp34,7 triliun.

Baca Juga: Gading Marten Ungkap Alasan Kenalkan Gebetan Barunya pada Gempita Nora Marten

Menurut Deplu AS, Taiwan akan dapat menggunakan sistem yang sangat andal dan efektif untuk melawan atau mencegah agresi maritim, blokade pantai, dan serangan amfibi.

Kesepakatan penjualan senjata ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan AS.

Juru bicara kementerian pertahanan Tiongkok Ren Guoqiang mengatakan penjualan senjata AS ke Taiwan tidak dapat berhasil dan hanya akan menemui jalan buntu.

Baca Juga: Fadli Zon: Vaksin Ini Masih Barang Gaib, Kayak Dulu Ada 'Mobil' Dipromosikan tapi Gak Pernah Ada

"Militer Tiongkok memiliki tekad yang teguh, keyakinan penuh dan kemampuan yang cukup untuk menggagalkan semua jenis campur tangan asing dan gerakan pro-kemerdekaan. Tiongkok akan terus mendorong proses penyatuan," kata Ren.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat