kievskiy.org

Pengamat: Warga Taiwan Tidak akan Berani Lagi Kunjungi Daratan Tiongkok

Bendera Tiongkok.
Bendera Tiongkok. / Pixabay/glaborde7

PIKIRAN RAKYAT - Penargetan pemerintah Tiongkok terhadap mata-mata membuat takut warga Taiwan yang melintas selat dan mengunjungi daratan.

Hal ini diungkapkan oleh beberapa pengamat yang berbasis di Taipei.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP, pelajar, jurnalis, dan komentator lintas selat di Taipei mengatakan bahwa program 'pengakuan mata-mata' (spy confession) yang disiarkan penyiar pemerintah CCTV memberikan efek menakutkan bagi warga yang berada di Taiwan.

Baca Juga: Strategi Ancelotti Senjata Makan Tuan, tanpa James Rodriguez, 63 Persen Penguasaan Everton Sia-sia

Laporan itu mengatakan otoritas Tiongkok daratan telah mengungkap ratusan kasus spionase Taiwan sejak tahun 2018. Meskipun laporan tersebut hanya mengidentifikasi empat orang yang dituduh melakukan mata-mata.

“Saya telah berhenti mengunjungi daratan sejak wabah Covid-19, dan sekarang saya pasti tidak akan pergi selama 'program spionase',” kata Chi Le-yi, seorang ahli pertahanan yang berbasis di Taipei.

"Banyak sarjana Taiwan lainnya telah membuat keputusan yang sama karena mereka tidak merasa aman", tambahnya.

Baca Juga: Barcelona Belum Sepenuhnya 'Rujuk' dengan Lionel Messi, Eks Pelatih Ungkap Kepribadian si Kutu

Pakar lintas selat lainnya di Taipei, Alexander Huang Chieh-cheng, mengatakan ada tanda tanya atas dasar dugaan spionase, mengingat sistem hukum yang dikendalikan Partai Komunis dan dikendalikan oleh Tiongkok daratan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat