PIKIRAN RAKYAT - Jabatan Presiden Amerika Serikat ke 45, Donald Trump akan segera berakhir tidak lama lagi.
Pasalnya, Trump telah dikalahkan oleh lawan politiknya dari Partai Demokrat, Joe Biden dalam Pilpres AS 2020.
Joe Biden mengumpulkan suara electoral votes 290 dibandingkan dengan Trump yang hanya berhasil mengumpulkan 214.
Baca Juga: 4 Tentara Amerika Serikat Tewas Terkena Bom Saat Lewati Jalur di Suriah
Meskipun begitu, di akhir masa pemerintahannya yang hanya tinggal menghitung hitungan hari lagi, Trump masih sempat membuat kebijakan kontroversial.
Ia memecat Menteri Pertahanan yang selama ini mendampinginya yaitu Mark Esper.
Pengumuman kontroversial ini diberitahukan oleh Donald Trump melalui akun Twitter resminya pada Senin, 9 November 2020 kemarin.
Baca Juga: Enggan Akui Kemenangan Joe Biden, Tiongkok Anggap Hasil Pemilu AS Belum Pasti
"Mark Esper telah dihentikan. Saya ingin berterima kasih atas jasanya," tulis Trump dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI.
Setelah memecat Menteri Pertahanannya, Donald Trump lalu menunjuk Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional, Christopher Miller sebagai pengganti. Trump menegaskan, penunjukan sudah dikonfirmasi oleh Senat.