PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Israel terus melakukan pembongkaran ilegal terhadap rumah-rumah warga Palestina.
Langkah tersebut dilakukan demi membangun lebih banyak permukiman ilegal untuk penduduk Israel di atas tanah-tanah milik warga Palestina.
Bahkan, warga Palestina yang mengungsi ke Yerusalem Timur gara-gara peristiwa Nakba tahun 1948 terancam terusir lagi dan kembali menjadi pengungsi.
Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Pangandaran 2020, Begini Adu Visi Misi Kedua Paslon
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye, salah satu calon korban kekejaman aksi ilegal Israel ini adalah Muhammed Al-Sabbagh (71).
Lansia yang kini tinggal di Karm Al-Jaouni, Distrik Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur sejak tahun 1956.
Al-Sabbagh sebenarnya merupakan warga Jaffa, Palestina yang terusir saat terjadi peristiwa Nakba pada 1948.
Baca Juga: Kapok Gelar Pemilu saat Covid-19, Kementerian Kesehatan Malaysia Ingin Pilkada dan Pileg Ditunda
Mirisnya, setelah lebih dari 72 tahun ia nyaris kembali menjadi pengungsi yang luntang-lantung mencari tempat bernaung karens digusur Israel.