kievskiy.org

Di KTT APEC, Presiden Xi Jinping Bersumpah Tiongkok Sebagai Poros Perdagangan Bebas

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Hotel Stanley, Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018) petang, di sela KTT APEC 2018.*
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Hotel Stanley, Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018) petang, di sela KTT APEC 2018.* /ANTARA


PIKIRAN RAKYAT - Presiden Tiongkok Xi Jinping bersumpah menetapkan negaranya sebagai titik poros perdagangan bebas global dan menjaga ekonomi tetap terbuka.

Pernyataan itu dikeluarkan Xi Jinping selama pertemuan virtual Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Kamis, 19 November 2020.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Guardian, Xi Jinping mengatakan kawasan Asia-Pasifik adalah cikal bakal pendorong pertumbuhan global di dunia yang saat ini dilanda berbagai tantangan termasuk pandemi Covid-19.

Baca Juga: Promosikan Omnibus Law di KTT APEC, Jokowi: Pungli Diberantas, Birokrasi Berbelit Dipotong

Dia bersumpah 'keterbukaan' untuk berdagang dan menolak segala kemungkinan 'pemisahan' ekonomi Tiongkok. Pernyataan ini diungkapkannya mengacu pada kebijakan perdagangan yang bermusuhan dari pemerintahan AS Donald Trump, yang telah memberi sanksi kepada Beijing terkait pembatasan teknologi.

“Keterbukaan memungkinkan suatu negara untuk bergerak maju sementara keterasingan akan menahannya,” kata Xi Jinping.

“Tiongkok akan aktif bekerja sama dengan semua negara, wilayah, dan perusahaan yang ingin melakukannya. Kami akan terus memegang teguh janji keterbukaan dan kerjasama," tambahnya.

Baca Juga: Bicara di KTT APEC, Presiden Joko Widodo Sampaikan Tiga Pesan

Di kawasan APEC, ekspor Australia seperti daging sapi, anggur, dan jelai, telah terganggu ke pasar terbesar di Tiongkok, menyusul adanya keributan  diplomatik atas penyelidikan asal-usul pandemi dan tuduhan mata-mata antar kedua negara.

Pertemuan APEC berlangsung seminggu setelah Tiongkok dan 14 negara Asia-Pasifik lainnya menandatangani kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat