PIKIRAN RAKYAT - Serentetan pembunuhan ala vigilante (main hakim sendiri) kepada tersangka pemerkosaan di Bangladesh menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat setempat.
Terdapat pro kontra dari fenomena itu lantaran dianggap sebagai pembunuhan di luar hukum, namun di sisi lain terdapat juga suatu 'keadilan' di tengah meningkatnya kasus pemerkosaan di negara Asia Selatan tersebut.
Setidaknya terdapat tiga tersangka pemerkosaan ditemukan meninggal dengan ciri khas terdapat sebuah catatan tergantung dileher mereka.
Baca Juga: MU Akhirnya Menang, Itu pun 1 Gol Lewat Tendangan Penalti 'Rasa' VAR Lawan Tim Papan Bawah
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Aljazeera, salah satu jenazah ditemukan di sebuah desa di distrik barat daya Jhalakathi.
Bersamaan dengan jenazah tersebut, terdapat sebuah catatan bertuliskan 'Saya Sajal. Saya pemerkosa (nama korban). Ini adalah hukuman saya'.
Mahmud Hasan, ketua Shaulakania Union sebuah unit pemerintah lokal di Bangladesh mengonfirmasi kebenaran terkait fenomena tersebut.
Baca Juga: Wawancara Kontroversial Putri Diana di BBC Diungkit, Pangeran Harry Merespons Sikap Kakaknya
"Mayat ditemukan dalam keadaan telungkup. Ada luka di dekat mata kirinya. Sepertinya luka tembak. Tapi yang paling aneh adalah catatan yang tergantung di lehernya. Rasanya aneh dan menakutkan melihat ini terjadi di daerah saya, tapi juga terasa seperti keadilan," lanjutnya.