kievskiy.org

Santri Masih Terkena Covid-19, Dinkes Sampaikan Perkembangan Terbaru Klaster Pesantren Tasikmalaya

Sejumlah santriwati di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmakalaya menjalani isolasi mandiri pasca ditemukan kasus covid-19 di lembaga pendidikan tersebut.
Sejumlah santriwati di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmakalaya menjalani isolasi mandiri pasca ditemukan kasus covid-19 di lembaga pendidikan tersebut. /Pikiran-rakyat.com/Aris M Fitrian

PIKIRAN RAKYAT - Total pasien positif Covid-19 dari klaster pesantren masih belum mengalami peningkatan.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, jumlah kasus dari salah satu pesantren yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, masih berjumlah 48 orang, yang seluruhnya adalah santri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, para santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu masih menjalani isolasi di salah satu gedung di lingkungan pesantren. Sebab, seluruh santri yang positif tidak memiliki gejala.

 Baca Juga: Bagus Kahfi Ungkap Kekecewaan Batal Berkarier di Eropa, 'Janji, Janji, Janji, Tak Berarti'

"Memang di pesantren itu sudah menyiapkan gedung untuk ruang isolasi khusus. Mereka juga punya klinik yang memenuhi persyaratan," kata dia, Sabtu, 28 November 2020.

Kendati demikian, petugas puskesmas setempat tetap melakukan pengawasan di tempat isolasi tersebut. Selain itu, Dinas Kesehatan juga secara berkala melakukan supervisi kepada penanganan pasien di pesantren itu. 

Uus menambahkan, pihaknya juga telah melakukan penelusuran kepada 150 santri lainnya. Dari hasil uji usap (swab test) yang dilakukan, tak ditemukan penambahan kasus. 

 Baca Juga: Palembang Punya Mal Pelayanan Publik, Tjahjo Kumolo: Jokowi Inginkan Pelayanan yang Cepat

"Kita juga kemarin sudah periksa 150 sampel. Hasilnya negatif. Jadi tak ada penambahan dari klaster pesantren itu," kata dia.

Uus berharap, penanganan Covid-19 tersebut dapat dijadikan contoh pesantren lain ketika timbul kasus. Artinya, pihak pesantren harus siap menyediakan ruangan isolasi mandiri kepada pasien terkonfirmasi dari lingkungannya sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat