kievskiy.org

Turunkan 38.000 Petugas, Bawaslu Jawa Barat Ungkap Temukan Ratusan Pelanggaran dalam Pilkada 2020

Ilustrasi Pilkada 2020.
Ilustrasi Pilkada 2020. /Pikiran Rakyat.com/Fian Afandi Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat mengerahkan total sekitar 38.000 petugas untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada 2020 di delapan kabupaten/kota di Jabar.

Masyarakat diimbau untuk turut mengawasi praktik politik transaksional jelang pemungutan suara 9 Desember 2020.

"Kami menurunkan total sekitar 38.000 jajaran, yang terbanyak itu ialah pengawas TPS (tempat pemungutan suara), ada sekitar 33.305 orang. Jadi, bisa dipastikan nanti seluruh TPS di Jabar, di delapan pilkada, ada pengawas TPS," kata Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan di Bandung, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Pilkada Serentak Hari Ini, Prof. Wiku Adisasmito Ajak Masyarakat Patuhi Aturan Protokol Kesehatan

Seluruh jajaran Bawaslu yang bertugas di Pilkada 2020, kata dia, sudah melakukan rapid test untuk memastikan tak ada petugas yang terpapar Covid-19.

Abdullah pun mengimbau kepada para pemilih agar tak khawatir untuk mendatangi TPS, karena Bawaslu pun akan memastikan penegakan protokol kesehatan.

"Masyarakat jangan khawatir untuk datang ke TPS. Nanti di hari pemungutan suara juga kami lakukan pengawasan kepatuhan protokol kesehatan yang dijalankan penyelenggara di TPS. Termasuk dalam kaitannya mengenai cuci tangan atau kerumunan," katanya.

Baca Juga: Soal Bentrok di Tol Cikampek, Muhammadiyah Desak Pembentukan Tim Independen

Abdullah meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawal proses Pilkada 2020, termasuk dengan berperan aktif dalam mencegah praktik politik uang. Pasalnya, dalan politik transaksional itu, pemberi dan penerima bisa dijerat oleh aturan hukum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat