kievskiy.org

Tertangkap Basah, Seorang IRT hingga Kepala Sekolah Gencarkan 'Serangan Fajar' di Pilkada 2020

ILUSTRASI menyogok, politik uang (money politik).
ILUSTRASI menyogok, politik uang (money politik). /pixabay pixabay

PIKIRNA RAKYAT - PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tenggilis Mejoyo mengungkap adanya dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Surabaya.

Pelanggaran dalam Pilkada 2020 Kota Surabaya ini diduga berkaitan dengan politik uang (money politic).

Berdasarkan laporan, dugaan pelanggaran politik uang di Pilkada Kota Surabaya itu terjadi pada Selasa malam, 8 Desember 2020 jelang hari pencoblosan.

Baca Juga: Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Peringatkan Masyarakat Waspada Bencana

Hal ini terendus usai kedapatannya seorang wanita yang tengah membagikan sejumlah uang ke warga di wilayah Kendangsari Gang 9 RT 01 RW 4, Selasa malam.

Ketua PAC PDIP Kecamatan Tenggilis Mejoyo Sumardiono, mengaku jika dia mendapatkan laporan dari timnya bahwa ada seorang perempuan membawa amplop berisi uang Rp100.000 yang diduga dibagikan ke warga Kendangsari Gang 9 pada jam 7 malam.

Sebagaimana diberitakan Galamedia.com dalam artikel "Hari Ini Pilkada Serentak 2020, Serangan Fajar Terciduk Mulai dari IRT Sampai Kepala Sekolah", dia kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk meminta penjelasan mengapa membagikan uang ke warga dan mengimbau memilih paslon nomor urut tertentu menjelang coblosan.

Baca Juga: Konsisten Laporkan Penerimaan Gratifikasi, 2 PNS dan Seorang Pegawai BUMN Terima Penghargaan KPK

Namun, belum sempat ditanya, perempuan tersebut berlari ke rumahnya dan mengunci pintu kamar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat