kievskiy.org

Malaysia Lakukan Lockdown Karena Covid-19, Perajin Sale Pisang Gigit Jari

Ekspor sale pisang banjarsari terhenti, Malaysia lockdown
Ekspor sale pisang banjarsari terhenti, Malaysia lockdown /PR/Nurhandoko

PIKIRAN RAKYAT - Perajin sale pisang di wilayah Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis diminta membuat terobosan baru untuk menyiasati perubahan pasar di era milenial.

Hal itu sekaligus untuk meningkatkan pemasaran lokal, setelah Malaysia menghentikan impor sale berkenaan dengan pandemi Covid-19.

“Pasar ekspor sale pisang terhenti, karena Malaysia melakukan lockdown pandemi covid-19. Padahal permintaannya dua kontainer per minggu dapat dipenuhi perajin. Menghadapi situasi seperti itu perajin harus memperluas pasar lokal serta membuat terobosan produk,” kata anggota Komisi XI DPRRI dari Dapil X wilayah Jawa Barat, Agun Gunandjar Sudarsa saat reses mendatangi perajin sale pisang Bilqis di Desa Sindangasih, Banjarsari, Kab. Ciamis, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Kisruh Perebutan Harta Warisan dengan Teddy Buat Putri Delina Jatuh Sakit? Ini Kata Sule

Didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana dan Kepala SMK3 Kota Banjar Asep Agus, lebih lanjut dia minta kepada pemilik Sale Bilqis, Turyati dan Yadi berkomunikasi dengan SMK 3 banjar untuk membuat produk sale pisang dapat lebih diterima pasar milenial. Diantaranya menyangkut kemasan atau packing, variasi rasa dan lainnya.

“Saat ini pangsa pasar milenial sangat terbuka. Itu peluang yang harus ditangkap oleh pengusaha. Salah satunya dengan menambah varian termasuk kemasan yang lebih menarik,” tuturnya.

Agun mengungkapkan kebangkitan sale pisang Bilqis berkat suntikan bantuan sosial dari BI Tasikmalaya berupa peralatan produksi berupa tungku penggorengan.

Baca Juga: Skuad Persib U-15 Dapat Ilmu dari Shohei Matsunaga

Datangnya bantuan diikuti dengan perajin sale menambah jumlah tenaga kerja, sehingga produksi meningkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat