PIKIRAN RAKYAT - Minat para petani di Kabupaten Tasikmalaya untuk menanam kacang kedelai dinilai masih kurang.
Pasalnya saat ini petani banyak yang lebih memilih jenis tanaman lain seperti kacang tanah, padi, kacang panjang, dan sebagainya, karena lebih menjanjikan, dengan harga cenderung tetap.
Kini pasokan kedelai lokal di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hanya mengandalkan pembudidayaan kedelai yang di lakukan di kecamatan Salopa dan Pancatengah. Ditambah di kecamatan Jamanis dan Jatiwaras, walau dalam skala luasan lahan yang lebih sedikit.
Baca Juga: Terciduk Gandengan Tangan, Harry Styles dan Olivia Wilde Dikabarkan Pacaran
Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Rika Rukanah, mengatakan, pemerintah daerah bukan tidak ingin menambah luasan wilayah lahan Kedelai.
Hanya selama ini pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak terkait kacang kedelai baik dari segi harga maupun ketersediaan.
"Kalau kedelai harganyakan fluktuatif. Sehingga petani dikita tidak mau ambil risiko merugi. Mereka bahkan lebih memilih menanam kacang tanah atau padi, karena harganya stabil," ucap Rika, Selasa, 5 Januari 2021.
Baca Juga: KPK Periksa Dua Saksi yang Terima Rekomendasi Izin Ekspor Benur di Kasus Edhy Prabowo
Meski demikian, pemerintah terus berupaya menyediakan kedelai lokal untuk membantu pemenuhan kacang kedelai bagi para pengrajin tahu dan tempe.
Penyediaan ini salah satunya dengan menjaga ketersediaan di beberapa wilayah yang menjadi sentra kedelai seperti Kecamatan Salopa, Pancatengah, Jatiwaras, dan Jamanis.