kievskiy.org

Beberkan Alasan Masih Impor Kedelai, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Singgung Masalah Minat Petani

Salah seorang pengrajin tahu dan tempe di cibuntu, Kota Bandung sata mengolah kacang kedelai yang menjadi bahan pokok pembuatan tahu dan tempe.
Salah seorang pengrajin tahu dan tempe di cibuntu, Kota Bandung sata mengolah kacang kedelai yang menjadi bahan pokok pembuatan tahu dan tempe. /Humas Kota Bandung.

 

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran membeberkan alasan mengapa pihaknya masih melakukan impor komoditas kedelai dari luar negeri. 

Menurutnya, alasan masih berlakunya impor kedelai ini karena berbagai masalah. Salah satunya adalah dilihat dari kualitas kedelai. 

Tisna bahkan mengaku kedelai impor memiliki kualitas yang baik dengan ukuran yang lebih besar, bersih, dan pasokannya relatif normal.

Baca Juga: Resmi Diteken Jokowi, Masyarakat, Pelajar dan Mahasiswa Kini Bisa Bikin SIM Gratis

"Kedelai impor karakteristiknya lebih gede, bersih, dan pasokannya relatif normal. Sementara kalau paritas lokal, hanya kalau panen saja adanya, jadi tidak terjamin suplainya," kata Tisna saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 5 Januari 2021.

Tisna mengatakan, Kabupaten Bandung bukan sentra kedelai. Pasalnya, budidaya kedelai tidak cocok di daerah dataran menengah seperti Kabupaten Bandung.

Kedelai cocok ditanam di daerah panas seperti Cirebon, Majalengka, Sumedang, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca Juga: 6 Perubahan yang Akan Dialami Tubuh Saat Memutuskan Berhenti Isap Vape

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat