PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona dan sengketa Laut Natuna Utara (Laut China Selatan) telah menyebabkan hubungan Australia dan China semakin memburuk di tahun 2020 ini.
Tensi yang memanas itu mengakibatkan China mengancam akan melarang impor batu bara dari Australia.
Australia diketahui telah bergabung dengan AS dan India dalam latihan tempur di perairan sengketa Laut Natuna Utara, serta memimpin seruan untuk penyelidikan internasional tentang peran China dalam pandemi virus corona.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Express, kini Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Selasa, 15 Desember 2020 mengklaim China telah secara efektif melarang impor batu bara dari negara mereka demi Mongolia, Rusia dan Indonesia.
Baca Juga: Soal Vaksin Corona, Ketua Banggar DPR: Alokasi APBN 2021 untuk Menopang Vaksinasi
Juru bicara kementerian luar negeri China menolak klaim Australia, dan menuduh Negeri Kanguru itu 'mempermainkan korban'.
Menurut laporan media pemerintah China, Global Times menyebutkan Beijing telah memperkenalkan kebijakan baru yang melarang impor batu bara dari Australia.
Ekspor batu bara Australia ke China bernilai 14 miliar dolar AS, dimana larangan yang membatasi nilai perdagangan Canberra ke mitra terbesarnya.
Baca Juga: Hubungan Memanas, Australia Siap Perang Dagang dengan China Terkait Tarif Ekspor Jelai