kievskiy.org

KBM Tatap Muka Ditangguhkan, DPRD Kota Bogor Bereaksi: Kegiatan Belajar Tidak Efektif

Ilustrasi siswa sedang belajar dengan mengenakan seragam sekolah.
Ilustrasi siswa sedang belajar dengan mengenakan seragam sekolah. /Pikiran-Rakyat.com/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pembelajaran tatap muka di Kota Bogor yang rencananya akan dilaksanakan pada 11 Januari 2021 ditangguhkan. 

Pemerintah Kota Bogor pun memberikan alasan bahwa mereka tidak ingin mengambil risiko di tengah pandemi Covid-19. 

Namun, rupanya kebijakan ini ditanggapi beragam oleh sejumlah kalangan.

Baca Juga: Jawa Barat Mulai Vaksinasi Pada Minggu Ketiga Januari 2021, Ridwan Kamil: 44.000 Nakes Akan Divaksin

Salah satunya Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi Partai Demokrat Mulyadi, keputusan tersebut tepat, tapi perlu juga dicoba pembelajaran tatap muka ini. Dikarenakan masyarakat sudah cukup jenuh dan banyak dirugikan.

"Sebab kita menyadari, selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), sudah banyak yang dirugikan, dalam hal ini orang tua siswa yang merasa tertekan, karena kebutuhan pulsa hingga efektifitas kegiatan belajar mengajar terhadap anak menjadi tidak efektif," ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan Isubogor.com dalam artikel, "Pembelajaran Tatap Muka Ditangguhkan, Ini Reaksi DPRD dan Warga Bogor", menurutnya kenapa pembelajaran perlu dicoba dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena harus dipertimbangkan bagaimana masyarakat ekonomi dan fasilitas untuk menunjang pembelajaran jarak jauh terbatas.

Baca Juga: 700.000 Dosis Vaksin Covid-19 Dikirim ke Daerah, Jokowi: Minggu Depan Datang Lagi 15 Juta 

"Saya secara pribadi sebagai orang tua siswa setuju pembelajaran tatap muka ditengah pandemi Covid-19 ini dilaksanakan, hanya saja jam belajar dan jumlah siswa di ruang kelas dibatasi hingga 50 persen," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat